Manado (ANTARA) - Tingkat kesejahteraan petani di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang mengalami penurunan pada April 2020 tecermin dalam Nilai Tukar Petani yang turun 1,07 persen.

"Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara pada Bulan April sebesar 97,79 atau turun 1,07 persen dibandingkan dengan Bulan Maret yang masih 98,85. Turunnya nilai NTP ini disebabkan oleh penurunan indeks harga yang diterima petani dan kenaikan indeks yang dibayar petani," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Ateng Hartono di Manado, Kamis (7/5).

Nilai NTP selama tahun kalender 2020 masih mengalami penurunan 0,76 persen, sebaliknya YoY (tahun ke tahun) masih naik 0,41 persen. Begitu juga dengan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) turun 0,17 persen dari nilai 99,23 pada Maret menjadi 99,06 pada April.

Perkembangan NTP Sulawesi Utara hingga April 2020 masih berada di bawah 100, di mana keadaan itu menunjukkan daya beli petani secara umum belum membaik dibandingkan dengan kondisi pada 2018 (tahun dasar).

Dari hasil pemantauan harga komoditi di perdesaan, secara umum dapat digambarkan bahwa turunnya nilai NTP 1,07 persen disebabkan oleh dua sisi, baik dari indeks yang diterima petani yang mengalami penurunan 0,19 persen maupun indeks yang dibayar petani yang mengalami kenaikan 0,89 persen.

Dia mengatakan pemerintah harus meningkatkan kegiatan pertanian di Sulut sehingga akan meningkatkan kesejahteraan petani.

Selain itu, katanya, mengatur agar saat petani melakukan panen raya, harga harus lebih berpihak kepada petani sehingga mereka mampu meningkatkan kesejahteraan atau daya beli ikut naik.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024