Manado (ANTARA) - Dinas Sosial Manado melalui taruna siaga bencana (Tagana), tiap hari membagi-bagikan makanan siap saji, bagi para pekerja informal, mulai dari Ojol, sopir truk, sampai tukang jualan di pinggir jalan.
"Malam ini kami membagikan makanan siap saji, kepada para sopir truk di kawasan stadion Klabat, serta Ojol, di seputaran Ranotana, terutama yang berbuka puasa," kata Kepala Dinas Sosial Manado, Sammy Kaawoan, di Manado.
Dia mengatakan, pembagian makanan itu dilakukan dengan tujuan untuk membantu masyarakat yang beraktivitas di Manado, terutama para pekerja informal, yang tak sempat pulang ke rumah, untuk berbuka puasa.
Seperti pada Jumat, kata Kaawoan bersama dengan tim dari Tagana, dipimpin Brando Mawitjere, melakukan pembagian kepada yang ditemui di jalan raya.
Di sisi lain, dia mengatakan, pembagian itu dimulai sejak 24 April lalu dan ditargetkan akan selesai sampai 10 hari sejak dimulainya.
"Jadi kami mulai 24 April, dan nanti tanggal 3 Mei akan selesai, karena targetnya memang sekitar 10 hari," katanya.
Untuk tiap harinya, kata Kaawoan, makanan siap saji itu akan disediakan sekitar 750 sampai 1.000 bungkus bagi warga yang berada di jalanan.
"Harapannya yang menerima bisa terbantu, karena memang saat ini bencana terus melanda, sehingga yang bisa dilakukan adalah membantu kebutuhan pokok," Katanya.
"Malam ini kami membagikan makanan siap saji, kepada para sopir truk di kawasan stadion Klabat, serta Ojol, di seputaran Ranotana, terutama yang berbuka puasa," kata Kepala Dinas Sosial Manado, Sammy Kaawoan, di Manado.
Dia mengatakan, pembagian makanan itu dilakukan dengan tujuan untuk membantu masyarakat yang beraktivitas di Manado, terutama para pekerja informal, yang tak sempat pulang ke rumah, untuk berbuka puasa.
Seperti pada Jumat, kata Kaawoan bersama dengan tim dari Tagana, dipimpin Brando Mawitjere, melakukan pembagian kepada yang ditemui di jalan raya.
Di sisi lain, dia mengatakan, pembagian itu dimulai sejak 24 April lalu dan ditargetkan akan selesai sampai 10 hari sejak dimulainya.
"Jadi kami mulai 24 April, dan nanti tanggal 3 Mei akan selesai, karena targetnya memang sekitar 10 hari," katanya.
Untuk tiap harinya, kata Kaawoan, makanan siap saji itu akan disediakan sekitar 750 sampai 1.000 bungkus bagi warga yang berada di jalanan.
"Harapannya yang menerima bisa terbantu, karena memang saat ini bencana terus melanda, sehingga yang bisa dilakukan adalah membantu kebutuhan pokok," Katanya.