Manado (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara  dr Steaven Dandel mengatakan ada 8.938 warga yang telah menjalani 'rapid test' atau tes cepat sejak diumumkannya kasus pertama positif corona di provinsi ini pada pertengahan Maret 2020.

"Kita perluas cakupan orang yang diperiksa, dan hingga saat ini sudah 8.938 orang yang telah dilakukan tes cepat," ujar dr Steaven di Manado, Rabu.

Sebanyak 122 orang hasil tes cepatnya reaktif, sementara dari 122 orang yang reaktif sebanyak 77 orang yang diambil swab.

Hasil laboratorium dari sebanyak 77 orang yang telah diambil swab, sebanyak 22 orang positif dan sebanyak 55 orang negatif.

dr Steaven menambahkan, saat ini Orang Dalam Pemantauan (ODP) berkurang menjadi 176 orang.

Berkurangnya jumlah ODP sangat terbantu ketika penerbangan komersil dijeda sementara sehingga keberadaannya terus berkurang setiap hari.

Selanjutnya, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini berjumlah sebanyak 82 orang.

PDP tersebut dirawat di beberapa rumah sakit seperti RSUP Kandou itu (33 orang), Rumah Sakit Bhayangkara (sembilan orang), RSUD Anugerah (tiga orang).

Rumah Sakit Wolter Monginsidi (12 orang), Rumah Sakit Sam Ratulangi Tondao (satu orang), Rumah Sakit Pobundayan (empat orang), RSUD Bolaang Mongondow Utara (empat orang).

Selanjutnya, RSUD Kota Bitung (tujuh orang), Rumah Sakit Pancaran Kasih (enam orang), Rumah Sakit Datu Binangkang (satu orang), RSUD Kabupaten Talaud (satu orang) dan satu pasien dirawat di rumah sakit luar wilayah Sulut.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024