Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan sudah ada 89 laboratorium yang aktif melakukan pemeriksaan COVID-19 yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah diperiksa sebanyak 67.784 orang dengan jumlah spesimen 86.985, dan hasilnya 9.771 positif dan 58.013 kasus negatif, posisi hingga Rabu pukul 12.00 WIB.
Konfirmasi positif COVID-19 yang berhasil sembuh mencapai 1.398 orang, sedangkan yang meninggal mencapai 784 orang. DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus positif, sembuh, dan meninggal terbanyak, yaitu 4.092 kasus positif, 440 orang sembuh, dan 370 orang meninggal.
"Sebanyak 48 di antaranya merupakan laboratorium yang tersebar di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB Jakarta yang disiarkan langsung akun Youtube BNPB Indonesia, Rabu.
Selain laboratorium-laboratorium yang ada di sejumlah rumah sakit, sebanyak 15 laboratorium milik perguruan tinggi di seluruh Indonesia juga telah aktif melakukan pemeriksaan sampel terkait COVID-19.
Sedangkan 18 laboratorium adalah jejaring laboratorium yang ada di bawah Kementerian Kesehatan, dan lima laboratorium lainnya adalah jejaring laboratorium kesehatan di daerah.
"Kemudian, tiga laboratorium berada di bawah balai veteriner di bawah Direktorat Peternakan," paparnya.
Konfirmasi positif COVID-19 yang berhasil sembuh mencapai 1.398 orang, sedangkan yang meninggal mencapai 784 orang. DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus positif, sembuh, dan meninggal terbanyak, yaitu 4.092 kasus positif, 440 orang sembuh, dan 370 orang meninggal.
"Sebanyak 48 di antaranya merupakan laboratorium yang tersebar di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB Jakarta yang disiarkan langsung akun Youtube BNPB Indonesia, Rabu.
Selain laboratorium-laboratorium yang ada di sejumlah rumah sakit, sebanyak 15 laboratorium milik perguruan tinggi di seluruh Indonesia juga telah aktif melakukan pemeriksaan sampel terkait COVID-19.
Sedangkan 18 laboratorium adalah jejaring laboratorium yang ada di bawah Kementerian Kesehatan, dan lima laboratorium lainnya adalah jejaring laboratorium kesehatan di daerah.
"Kemudian, tiga laboratorium berada di bawah balai veteriner di bawah Direktorat Peternakan," paparnya.