Manado (ANTARA) - Rita Dondokambey-Tamuntuan dan Devi Kandouw-Tanos, dua dari sekian banyak sosok perempuan yang ikut memberi peran memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di daerah ini.

Keduanya punya peran berbeda berkontribusi menurut kreativitas dan kapasitas masing-masing.

Rita, istri Gubernur Olly Dondokambey misalkan, bersama kerabatnya menjahit masker dan membagikan alat pelindung diri bagi tenaga medis yang tersebar di rumah sakit.

Bagi dia dan keluarganya, peran medis dan para medis merupakan garda terdepan penanganan Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Tanpa Gejala (OTG) maupun yang telah terkonfirmasi positif COVID-19.

"Aksi solidaritas dan kemanusiaan ini dilakukan sebagai salah satu langkah memutus rantai penyebaran Virus Corona di daerah ini," ujar Ir Rita yang juga Ketua Tim Penggerak-PKK Sulut.

Lain halnya dengan Devi, perannya tak jauh dengan basis keilmuwan yang disandangnya, dokter.

Istri Wakil Gubernur Steven Kandouw itu mendedikasikan dirinya memeriksa kondisi ODP yang dikarantina di rumah singgah Bandiklat Maumbi, Kabupaten Minahasa Utara.

“Ya, harus bergantian dengan tenaga medis lainnya bertugas di rumah singgah," ujar dr Devi.

Dirinya sudah bertugas sejak rumah singgah beroperasi, dan wajib bertugas dua hari dalam sepekan.

Setidaknya, apa yang telah dilakukan keduanya penjadi pemantik motivasi bahwa pandemi COVID-19 tak mampu membendung semangat perempuan Sulut berkarya untuk orang lain, berbakti bagi nusa dan bangsa.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024