Makassar (ANTARA) - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel menyumbangkan Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga medis pada tiga rumah sakit di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

"Mereka yang bersentuhan langsung seperti dokter dan perawat di UGD dan IGD rumah sakit yang menerima pertama pasien tarpapar korona. Tentu mereka memerlukan alat perlindungan diri maksimal yang sesuai dengan standar kesehatan dan kemanan diri," kata Sekertaris Umum KONI Sulsel Addien seusai menyerahkan bantuan APD di RSUD Tajuddin Chalid Makassar, Selasa.

Ketiga Rumah Sakit Umum yang mendapat bantuan APD tersebut, masing-masing RSU Tajuddin Chalid, jalan Paccekrakkang, Daya, RS Jiwa Dadi jalan Lanto Daeng Pasewang Maricayya dan RSUD Labuang Baji, jalan Dr Ratulangi. Pemberian sumbangan tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.

Menurut dia, alasan pemberian bantuan itu
karena melihat di tengah kegelisahan minimnya APD paramedis dan petugas penanganan COVID-19, mengingat mereka berada digarda terdepan melawan virus mematikan ini.

Sehingga jiwa sosial keluarga pengurus dan pegawai KONI Sulsel terpanggil untuk membantu tenaga medis dan perawat.

Addien berharap masyarakat bisa mematuhi anjuran pemerintah dengan menerapkan pola hidup sehat, tetap tinggal di rumah dan menjaga jarak.

Sementara bantuan kelengkapan APD untuk RS Jiwa Dadi diserahkan Wakil Ketua Umum KONI Sulsel HM Ambas Syam.

Ia mengungkapkan begitu panjangnya wabah ini sehingga belum ada jaminan kapan wabah virus ini akan berakhir.

"Sedangkan petugas medis yang bertugas menangani virus covid tentu membutuhkan alat pelindung diri yang tidak sedikit," tambah Ambas.

Direktur RS Tajuddin Chalid, dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas bantuan perlengkapan APD dari KONI Sulsel.

"Karena tenaga medis merupakan garda terdepan melawan virus, bantuan ini sangat bermanfaat dalam melawan pandemi" ungkap Direktur RS Tajuddin Chalid Dr Igusti Lanan Suwartana Putra.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024