Manado (ANTARA) - Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC pada Misa Malam Paskah atau Vigili Paskah yang diselenggarakan secara live streaming melalui facebook dan youtube berpesan kepada Umat Katolik di Keuskupan Manado, jangan takut.
"Pesan jangan takut ini tidak hanya mempunyai makna, tetapi juga kekuatan, dan lebih dari itu bahwa pesan ini sungguh riil. Ini bukan kata-kata kosong saja, kata yang menghibur sementara waktu, tetapi Yesus buktikan dalam kehidupannya. KebangkitanNya itu adalah riil,"pesan Uskup Mgr Rolly dari Gereja Katedral kepada ribuan Umat Katolik yang mengikuti misa secara online, Sabtu Malam.
Uskup mengatakan sebagaimana Allah mengutus malaekatNya sebagaimana yang disampaikan kepada Maria, demikian juga kita supaya jangan takut di tengah ancaman virus COVID-19.
Uskup mengatakan pada malam Vigili Paskah ini kita mengenang dan merayakan dimulai dari kegelapan, ini menggambarkan kematian ataupun kegelapan yang akan kita akan hadapi, sebagaimana juga dialami banyak orang hari ini.
"Tetapi kegelapan dan kematian justru membuka pintu ke kehidupan yang kekal yang abadi sebagaimana telah dialami oleh Yesus sendiri. Dan Yesus menjanjikan kita akan bangkit padaakhir zaman. Pada malam paskah ini kita diminta untuk mewartakan kebenaran ini. Hidup kita menjadi dunia yang baru karena Tuhan beserta kita," kata Uskup.
Sebagaimana juga misa-misa sebelumnya, selalu didoakan secara khusus gerakan bersama seluruh umat manusia melawan virus COVID-19, berdoa untuk mereka yang ada di garis depan, yang sedang sakit dan yang sudah meninggal.
Upacara liturgi Misa Malam Paskah gereja Katolik terdiri atas 4 bagian, yaitu upacara cahaya, liturgi sabda, upacara pembatisan dan liturgi ekaristi.
"Pesan jangan takut ini tidak hanya mempunyai makna, tetapi juga kekuatan, dan lebih dari itu bahwa pesan ini sungguh riil. Ini bukan kata-kata kosong saja, kata yang menghibur sementara waktu, tetapi Yesus buktikan dalam kehidupannya. KebangkitanNya itu adalah riil,"pesan Uskup Mgr Rolly dari Gereja Katedral kepada ribuan Umat Katolik yang mengikuti misa secara online, Sabtu Malam.
Uskup mengatakan sebagaimana Allah mengutus malaekatNya sebagaimana yang disampaikan kepada Maria, demikian juga kita supaya jangan takut di tengah ancaman virus COVID-19.
Uskup mengatakan pada malam Vigili Paskah ini kita mengenang dan merayakan dimulai dari kegelapan, ini menggambarkan kematian ataupun kegelapan yang akan kita akan hadapi, sebagaimana juga dialami banyak orang hari ini.
"Tetapi kegelapan dan kematian justru membuka pintu ke kehidupan yang kekal yang abadi sebagaimana telah dialami oleh Yesus sendiri. Dan Yesus menjanjikan kita akan bangkit padaakhir zaman. Pada malam paskah ini kita diminta untuk mewartakan kebenaran ini. Hidup kita menjadi dunia yang baru karena Tuhan beserta kita," kata Uskup.
Sebagaimana juga misa-misa sebelumnya, selalu didoakan secara khusus gerakan bersama seluruh umat manusia melawan virus COVID-19, berdoa untuk mereka yang ada di garis depan, yang sedang sakit dan yang sudah meninggal.
Upacara liturgi Misa Malam Paskah gereja Katolik terdiri atas 4 bagian, yaitu upacara cahaya, liturgi sabda, upacara pembatisan dan liturgi ekaristi.