Manado (ANTARA) - Personel Satuan Polisi Pamong Praja, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mendatangi tempat-tempat usaha yang menyedot kerumunan warga guna mengimbau pencegahan COVID-19.
"Upaya yang kami lakukan ini dalam rangka mendukung percepatan penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19," sebut Kasatpol PP Sulut Farly Kotambunan melalui Kabid Trantib Valentino Sinaga di Manado, Minggu.
Dia mengatakan, pemerintah provinsi sudah berulangkali memperingatkan masyarakat tidak membuat kerumunan seperti di kafe, lorong dan tempat lainnya untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Valentino tetap berharap masyarakat disiplin dan mengikuti imbauan pemerintah terkait dengan physical distancing dengan menjauhi kerumunan.
Tidak berada dalam kerumunan, sebut dia, menjadi salah satu kunci menekan penyebaran virus corona.
“Kami minta seluruh warga untuk disiplin melakukan physical distancing, tetap berada di rumah dan tidak membuat kerumunan,” ucapnya.
Selain melakukan patroli, Satpol PP juga bersinergi dengan pihak kepolisian mengawal pembagian 3.000 nasi kotak untuk masyarakat terdampak.
Adapun masyarakat terdampak corona yang menerima bantuan di antaranya buruh pelabuhan, sopir mikrolet, tukang ojek pangkalan hingga pemulung.***3***
"Upaya yang kami lakukan ini dalam rangka mendukung percepatan penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19," sebut Kasatpol PP Sulut Farly Kotambunan melalui Kabid Trantib Valentino Sinaga di Manado, Minggu.
Dia mengatakan, pemerintah provinsi sudah berulangkali memperingatkan masyarakat tidak membuat kerumunan seperti di kafe, lorong dan tempat lainnya untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Valentino tetap berharap masyarakat disiplin dan mengikuti imbauan pemerintah terkait dengan physical distancing dengan menjauhi kerumunan.
Tidak berada dalam kerumunan, sebut dia, menjadi salah satu kunci menekan penyebaran virus corona.
“Kami minta seluruh warga untuk disiplin melakukan physical distancing, tetap berada di rumah dan tidak membuat kerumunan,” ucapnya.
Selain melakukan patroli, Satpol PP juga bersinergi dengan pihak kepolisian mengawal pembagian 3.000 nasi kotak untuk masyarakat terdampak.
Adapun masyarakat terdampak corona yang menerima bantuan di antaranya buruh pelabuhan, sopir mikrolet, tukang ojek pangkalan hingga pemulung.***3***