Manado (ANTARA) - Umat Katolik Keuskupan Manado secara khusuk merayakan Minggu Palma yang merupakan pembukaan Pekan Suci melalui TVRI Sulut, live streaming Komsos Keuskupan Manado dan beberapa paroki lainnya, serta  Radio Montini.

Uskup Manado, Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC meski tidak bisa menyambut Tubuh Kristus, tetapi umat melalui misa ini menyambut Komuni Kerinduan dalam batin kita, bersama dengan  seluruh umat di rumah masing-masing dan solidaritas kita dengan seluruh umat manusia di muka bumi ini.

Uskup mengatakan Pekan Suci, kita buka dengan memberi perhatian pada misteri keselamatan. Misteri keselamatan ini adalah rahasia Allah  yang yang diungkapkan kepada kita melalui mati wafat untuk hidup yang kekal, mengalah untuk menang kemudian.

Inilah perjalanan kisah dan sejarah keselamatan,  Minggu palma ini dibuka dengan pembukaan daun palma dan mengaraknya, sambil berseru Hosana Putra Daud  merayakan sebagaimana Yesus masuk Yerusalem.

Kisah sengsara, yang dibacakan dalam dalam misa ini, kata Uskup Rolly, kita melihat sisi lain, dibuka dengan hosana pada minggu palma dan kemudian diakhiri dengan sengsara dan wafat Yesus.

Kematian Yesus adalah perayaan yang paling banyak dirayakan, dikenang dan disyukuri oleh umat Kristiani di seluruh dunia karena membawa keselamatan bagi umat manusia. Dia  memberikan diriNya semata-mata karena cintaNya baik kepada bapaNya di surga maupun umat manusia.

"Dengan cara itu Yesus membawa damai ke muka bumi ini bukan dengan pedang tetapi dengan damai sejahtera. Di masa sulit ini kita bergabung dengan semua manusia untuk memiliki salib ini bagi semua orang yang berkehendak baik," kata Uskup Rolly.

Dalam Misa Minggu Palma ini, Uskup Manado mengajak umat katolik untuk mendoakan korban virus Corona, kesembuhan mereka yang sakit, dan damai bagi mereka yang sekarat dan kekuatan kepada paramedis dan mereka yang terlibat dalam pencegahan penyebaran virus COVID-19 ini.

Pewarta : Guido Merung
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024