Sulut, Tahuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, melalui Gugus Tugas Kecamatan Kepulauan Marore mendirikan pos pengawasan terpadu cegah COVID-19.
"Kami sepakat mendirikan pos terpadu guna pencegahan penyebaran COVID-19 di wilayah perbatasan Kepulauan Marore," kata Danramil Marore Mayor Inf. I Komang, Jumat.
Menurut dia, pos terpadu didirikan guna mempermudah koordinasi antaranggota tim gugus pencegahan penyebaran virus corona.
"Posko terpadu penanganan COVID-19, kami dirikan di kompleks pelabuhan Kepulauan Marore perbatasan Indonesia Filipina," kata Danramil.
Pos ini, kata I Komang, juga difungsikan untuk pengawasan dan pembatasan keluar masuknya barang dan masyarakat yang menggunakan Kepulauan Marore sebagai wilayah lintas batas Indonesia Filipina.
I Komang menyebutkan Tim Gugus Tugas Kecamatan Kepulauan Marore terdiri atas Koramil 1301-10, pos satgas pamtas, polsek, dan tim kesehatan serta pemerintah kecamatan.
Sebagai wilayah perbatasan dengan negara Filipina, kata dia, Kepulauan Marore menjadi wilayah lintas batas sehingga perlu pengawasan yang ketat terhadap orang yang masuk dari Filipina.
"Tim yang tergabung dalam satuan tugas lintas sektoral penanggulangan virus corona juga mengawasi setiap orang dari Filipina yang masuk melalui pelabuhan laut Marore," kata Danramil.
"Kami sepakat mendirikan pos terpadu guna pencegahan penyebaran COVID-19 di wilayah perbatasan Kepulauan Marore," kata Danramil Marore Mayor Inf. I Komang, Jumat.
Menurut dia, pos terpadu didirikan guna mempermudah koordinasi antaranggota tim gugus pencegahan penyebaran virus corona.
"Posko terpadu penanganan COVID-19, kami dirikan di kompleks pelabuhan Kepulauan Marore perbatasan Indonesia Filipina," kata Danramil.
Pos ini, kata I Komang, juga difungsikan untuk pengawasan dan pembatasan keluar masuknya barang dan masyarakat yang menggunakan Kepulauan Marore sebagai wilayah lintas batas Indonesia Filipina.
I Komang menyebutkan Tim Gugus Tugas Kecamatan Kepulauan Marore terdiri atas Koramil 1301-10, pos satgas pamtas, polsek, dan tim kesehatan serta pemerintah kecamatan.
Sebagai wilayah perbatasan dengan negara Filipina, kata dia, Kepulauan Marore menjadi wilayah lintas batas sehingga perlu pengawasan yang ketat terhadap orang yang masuk dari Filipina.
"Tim yang tergabung dalam satuan tugas lintas sektoral penanggulangan virus corona juga mengawasi setiap orang dari Filipina yang masuk melalui pelabuhan laut Marore," kata Danramil.