Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis memperpanjang keuntungannya pada perdagangan Selasa (31/3/2020), dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris naik 0,40 persen atau 17,61 poin menjadi ditutup di 4.396,12 poin.
Indeks CAC 40 menguat 0,62 persen atau 27,02 poin menjadi 4.378,51 poin sehari sebelumnya, setelah akhir pekan lalu terpuruk.
Sebanyak 22 saham dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC 40 berhasil membukukan kenaikan, sementara 18 saham lainnya merosot.
Perusahaan humas Prancis Publicis Groupe, melonjak 11,96 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan konglomerat media massa Prancis Vivendi yang menguat 7,40 persen, serta perusahaan produsen ban Prancis Michelin naik 5,99 persen.
Sementara itu, Safran, perusahaan multinasional Prancis yang memproduksi mesin pesawat terbang , mesin roket, komponen kedirgantaraan dan sistem pertahanan, mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya jatuh 5,61 persen.
Disusul oleh saham perusahaan konglomerat barang-barang fesyen mewah multinasional Prancis LVMH yang kehilangan 3,30 persen, serta perusahaan perawatan pribadi Prancis, L'Oreal turun 3,00 persen.
Indeks CAC 40 menguat 0,62 persen atau 27,02 poin menjadi 4.378,51 poin sehari sebelumnya, setelah akhir pekan lalu terpuruk.
Sebanyak 22 saham dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC 40 berhasil membukukan kenaikan, sementara 18 saham lainnya merosot.
Perusahaan humas Prancis Publicis Groupe, melonjak 11,96 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan konglomerat media massa Prancis Vivendi yang menguat 7,40 persen, serta perusahaan produsen ban Prancis Michelin naik 5,99 persen.
Sementara itu, Safran, perusahaan multinasional Prancis yang memproduksi mesin pesawat terbang , mesin roket, komponen kedirgantaraan dan sistem pertahanan, mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya jatuh 5,61 persen.
Disusul oleh saham perusahaan konglomerat barang-barang fesyen mewah multinasional Prancis LVMH yang kehilangan 3,30 persen, serta perusahaan perawatan pribadi Prancis, L'Oreal turun 3,00 persen.