Talaud (ANTARA) - Maskapai penerbangan Wings Air menutup sementara penerbangan dari Manado-Talaud pulang pergi, namun penutupan penerbangan ini tidak ada kaitannya dengan penyebaran virus COVID-19.
"Bandar Udara (Bandara) Melonguane Talaud tak ada penerbangan sejak tanggal Selasa (24/3) hingga Kamis (26/3) dari Bandara Sam Ratulangi(Samrat) Manado, namun ini hanya karena masalah teknis saja," kata Airport Manager Wings Air Melonguane, Alfian Sumolang saat dihubungi melalui ponsel, Kamis.
Ketiadaan penerbangan selama tiga hari, kata Alfian, karena apa yang dikenal dalam istilah penerbangan "operational reason", yang bisa terjadi karena rotasi pesawat, atau juga karena minimnya penumpang.
Dia sekali lagi memastikan bahwa tidak terbangnya Wings Air, bukan terkait dengan penyebaran virus yang paling mematikan di dunia saat ini, pandemi COVID-19, melainkan semata pertimbangan teknis.
Saat ditanya, apakah jumlah penumpang sangat sedikit karena pengaruh penumpang takut naik pesawat, Alfian sulit memastikannya.
"Mungkin ada sedikit dampaknya (Covid), tapi kalau sepenuhnya penerbangan ini tidak beroperasi ke Melonguane karena Covid, saya rasa tidak,"imbuhnya.
Dia memastikan, hari Jumat besok penerbangan menuju kabupaten yang berbatasan dengan Philipina ini sudah berjalan normal kembali. "Insya Allah Jumat (27/3) besok sudah normal,"katanya.
Bandara Melonguane Talaud terpantau Kamis (26/3) (foto: Hendry Mangindudu) (1)
"Bandar Udara (Bandara) Melonguane Talaud tak ada penerbangan sejak tanggal Selasa (24/3) hingga Kamis (26/3) dari Bandara Sam Ratulangi(Samrat) Manado, namun ini hanya karena masalah teknis saja," kata Airport Manager Wings Air Melonguane, Alfian Sumolang saat dihubungi melalui ponsel, Kamis.
Ketiadaan penerbangan selama tiga hari, kata Alfian, karena apa yang dikenal dalam istilah penerbangan "operational reason", yang bisa terjadi karena rotasi pesawat, atau juga karena minimnya penumpang.
Dia sekali lagi memastikan bahwa tidak terbangnya Wings Air, bukan terkait dengan penyebaran virus yang paling mematikan di dunia saat ini, pandemi COVID-19, melainkan semata pertimbangan teknis.
Saat ditanya, apakah jumlah penumpang sangat sedikit karena pengaruh penumpang takut naik pesawat, Alfian sulit memastikannya.
"Mungkin ada sedikit dampaknya (Covid), tapi kalau sepenuhnya penerbangan ini tidak beroperasi ke Melonguane karena Covid, saya rasa tidak,"imbuhnya.
Dia memastikan, hari Jumat besok penerbangan menuju kabupaten yang berbatasan dengan Philipina ini sudah berjalan normal kembali. "Insya Allah Jumat (27/3) besok sudah normal,"katanya.