Talaud (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR-RI daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Utara (Sulut), Hillary Brigitta Lasut, meminta masyarakat termasuk rakyat di Kabupaten Kepulauan Talaud, untuk patuh pada pada imbauan pemerintah pusat bekerja, berdoa dan melaksanakan aktivitas lainnya dari rumah.
"Masyarakat harus stay at home and don't go outside, agar kita bisa sama-sama flat in the curve, atau menurunkan curva virus COVID-19 ini,"kata Hillary.
Membawa pesan Presiden RI, Hillary meminta masyarakat patuh dan taat pada imbauan pemerintah pusat, untuk tetap di rumah dan tidak berkeliaran di tempat-tempat umum.
Selain itu, tambahnya, masyarakat juga harus mematuhi himbauan social distance yang dianjurkan pemerintah, sehingga penyebarannya tidak merambah secara cepat.
Menurut dia, dengan mematuhi himbauan ini, rantai penyebaran virus COVID-19 dapat diminimalisir dan tidak meluas cepat.
"Tujuan pemerintah bukan untuk menakuti masyarakat, namun tujuannya baik. Karena virus ini sangat berbahaya dan belum ada cara terbaik selain mengikuti anjuran pemerintah ini. Kita bisa melihat contoh nyata apa yang dialami Itali. Masyarakatnya kebal dan tetap keluar rumah, sehingga angka kematian di sana lebih tinggi dari China,"ujarnya.
Hillary mengatakan pihak keamanan melalui Polri, telah menginstruksikan untuk membubarkan kumpulan-kumpulan orang dan keramaian.
Di Surabaya hal tersebut telah diterapkan dan masyarakat sudah mulai patuh. Kita di Talaud juga sudah saatnya menerapkan hal yang sama, sehingga masyarakat dapat membantu pemerintah dalam upaya memberantas dan memutus penyebaran virus ini,"imbuhnya.
Jangan sampai, lanjut Hillary, hanya karena ketidakpatuhan masyarakat, banyak korban yang berjatuhan.
"Ingat, egoisme sementara untuk keluar rumah dapat dihilangkan dahulu, karena nyawa masih lebih mahal dari pada bersantai ria di luar rumah,"tuntas Hillary.
"Masyarakat harus stay at home and don't go outside, agar kita bisa sama-sama flat in the curve, atau menurunkan curva virus COVID-19 ini,"kata Hillary.
Membawa pesan Presiden RI, Hillary meminta masyarakat patuh dan taat pada imbauan pemerintah pusat, untuk tetap di rumah dan tidak berkeliaran di tempat-tempat umum.
Selain itu, tambahnya, masyarakat juga harus mematuhi himbauan social distance yang dianjurkan pemerintah, sehingga penyebarannya tidak merambah secara cepat.
Menurut dia, dengan mematuhi himbauan ini, rantai penyebaran virus COVID-19 dapat diminimalisir dan tidak meluas cepat.
"Tujuan pemerintah bukan untuk menakuti masyarakat, namun tujuannya baik. Karena virus ini sangat berbahaya dan belum ada cara terbaik selain mengikuti anjuran pemerintah ini. Kita bisa melihat contoh nyata apa yang dialami Itali. Masyarakatnya kebal dan tetap keluar rumah, sehingga angka kematian di sana lebih tinggi dari China,"ujarnya.
Hillary mengatakan pihak keamanan melalui Polri, telah menginstruksikan untuk membubarkan kumpulan-kumpulan orang dan keramaian.
Di Surabaya hal tersebut telah diterapkan dan masyarakat sudah mulai patuh. Kita di Talaud juga sudah saatnya menerapkan hal yang sama, sehingga masyarakat dapat membantu pemerintah dalam upaya memberantas dan memutus penyebaran virus ini,"imbuhnya.
Jangan sampai, lanjut Hillary, hanya karena ketidakpatuhan masyarakat, banyak korban yang berjatuhan.
"Ingat, egoisme sementara untuk keluar rumah dapat dihilangkan dahulu, karena nyawa masih lebih mahal dari pada bersantai ria di luar rumah,"tuntas Hillary.