Talaud (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud melakukan penyemprotan secara serentak di 201 desa dan kelurahan yang di daerah itu, sebagai salah satu cara mencegah penyebaran virus COVID-19.
"Penyemprotan disinfektan dilakukan serentak di 190 desa dan 11 kelurahan yang tersebar pada 19 kecamatan Kabupaten Talaud. Tujuannya jelas, untuk memutus penyebaran COVID-19 di daerah kepulauan ini,"kata Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud dr Elly Engelbert Lasut, ME di Melonguane, Senin.
Bupati Elly bersama anggota DPR-RI Dapil Sulut Hillary Brigitta Lasut, dan rombongan pejabat Kabupaten Talaud memantau pelaksanaan penyemprotan di beberapa lokasi.
.
Bupati dan rombongan memantau penyemprotan di kediaman bupati Melonguane, kemudian bergeser ke SMPN 1 Melonguane, Gereja Katolik, Kompleks Perkantoran dan beberapa tempat umum lainnya.
Bupati Elly menjelaskan, penyemprotan disinfektan merupakan cara terbaik untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, yang saat ini mengancam semua daerah di Indonesia dan dunia pada umumnya.
Saat ini, dipastikan bupati, kesiapan mereka menghadapi dan memutus rantai penyebaran Covid-19 ada dalam posisi sangat siap.
"Kami sudah menganggarkan segala keperluan instansi terkait melalui APBD. Kami tetap berharap, kasus ini tidak meluas,"pungkas bupati.
"Penyemprotan disinfektan dilakukan serentak di 190 desa dan 11 kelurahan yang tersebar pada 19 kecamatan Kabupaten Talaud. Tujuannya jelas, untuk memutus penyebaran COVID-19 di daerah kepulauan ini,"kata Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud dr Elly Engelbert Lasut, ME di Melonguane, Senin.
Bupati Elly bersama anggota DPR-RI Dapil Sulut Hillary Brigitta Lasut, dan rombongan pejabat Kabupaten Talaud memantau pelaksanaan penyemprotan di beberapa lokasi.
.
Bupati dan rombongan memantau penyemprotan di kediaman bupati Melonguane, kemudian bergeser ke SMPN 1 Melonguane, Gereja Katolik, Kompleks Perkantoran dan beberapa tempat umum lainnya.
Bupati Elly menjelaskan, penyemprotan disinfektan merupakan cara terbaik untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, yang saat ini mengancam semua daerah di Indonesia dan dunia pada umumnya.
Saat ini, dipastikan bupati, kesiapan mereka menghadapi dan memutus rantai penyebaran Covid-19 ada dalam posisi sangat siap.
"Kami sudah menganggarkan segala keperluan instansi terkait melalui APBD. Kami tetap berharap, kasus ini tidak meluas,"pungkas bupati.