Manado (ANTARA) - Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP Kandou, Manado dr Hanry Takasenseran mengatakan hingga hari ini ada delapan pasien yang diisolasi di salah satu rumah sakit rujukan perawatan COVID-19 itu.

"Jadi ada tujuh warga Sulawesi Utara, sementara satunya adalah warga negara asing," ujar dr Hanry di Manado, Minggu.



Kedelapan pasien yang diisolasi, jelas dr Hanry adalah satu pasien kasus 58 yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan kemudian dinyatakan negatif setelah muncul hasil sampel kedua, dan satu pasien lagi adalah kontak erat (istri pasien kasus 58).

Sementara enam orang lainnya, dikategorikan pasien dalam pengawasan (PDP).

Hingga saat ini, sebut dia, kondisi kesehatan delapan orang yang diisolasi tersebut dalam keadaan stabil.

"Saat ini hasil sampel yang dikirim ke laboratorium Kementerian Kesehatan belum ada, kami masih menunggunya, mudah-mudahan lebih cepat," ujarnya.

Gubernur Olly Dondokambey mengumumkan resmi tanggal 14 Maret 2020 satu warga yang diisolasi sejak 9 Maret 2020 dikonfirmasi positif COVID-19.

Pemerintah Provinsi Sulut terus-menerus melakukan upaya sosialisasi, mengambil kebijakan "social distancing" melalui surat edaran, penyemprotan rumah ibadah, serta fasilitas umum dan fasilitas pemerintah.

Kira-kira sebesar Rp50 miliar dialokasikan pemerintah provinsi untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19 ini.***3***
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024