Minahasa Tenggara (ANTARA) - Konsumsi elpiji bersubsidi (tiga kilogram) di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, berdasarkan laporan Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) untuk tahun 2019 terealisasi melebihi dari kuota yang disiapkan pemerintah
.
"Kuota Minahasa Tenggara hanya 4.549 tabung, namun ternyata realisasi konsumsi mencapai 5.916 tabung selama tahun lalu," kata Kabag Perekonomian Setda Minahasa Tenggara Olive Tambajong di Ratahan, Kamis.
Dia mengakui, memang penggunaan elpiji masyarakat Minahasa Tenggara terus mengalami peningkatan karena itu kuota yang telah disiapkan terlampaui.
"Permintaan masyarakat terhadap penggunaan elpiji di Minahasa Tenggara semakin tinggi. Bahkan terus mengalami peningkatan," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini di Minahasa Tenggara dilayani 199 pangkalan yang mendapat suplai dari 2 agen.
"Dari 199 pangkalan ini tersebar di sejumlah desa. Ada sebagian desa belum ada pangkalan, karena akses untuk distribusinya masih sulit dijangkau," ungkapnya.
Berharap kuota elpiji tahun 2020 yang belum ditetapkan, terjadi kenaikan menyesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat.
.
"Kuota Minahasa Tenggara hanya 4.549 tabung, namun ternyata realisasi konsumsi mencapai 5.916 tabung selama tahun lalu," kata Kabag Perekonomian Setda Minahasa Tenggara Olive Tambajong di Ratahan, Kamis.
Dia mengakui, memang penggunaan elpiji masyarakat Minahasa Tenggara terus mengalami peningkatan karena itu kuota yang telah disiapkan terlampaui.
"Permintaan masyarakat terhadap penggunaan elpiji di Minahasa Tenggara semakin tinggi. Bahkan terus mengalami peningkatan," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini di Minahasa Tenggara dilayani 199 pangkalan yang mendapat suplai dari 2 agen.
"Dari 199 pangkalan ini tersebar di sejumlah desa. Ada sebagian desa belum ada pangkalan, karena akses untuk distribusinya masih sulit dijangkau," ungkapnya.
Berharap kuota elpiji tahun 2020 yang belum ditetapkan, terjadi kenaikan menyesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat.