Manado (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII kembali menyalurkan modal usaha lewat Program Kemitraan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kali ini penyaluran dana bantuan modal tersebut dilakukan di Kota Gorontalo, Rabu (11/03).
Besaran dana yang disalurkan pada kesempatan kali ini sebesar Rp 2 miliar dengan mitra binaan yang bergabung mencapai 48 orang. Sebagian besar mitra yang bergabung berdomisili di Kota Gorontalo yaitu sebanyak 44 orang. Sisanya berasal dari Kabupaten Boalemo sebanyak 1 orang dan Kabupaten Bonebolango sebanyak 3 orang.
Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII, Hatim Ilwan, menjelaskan bahwa penyaluran Program Kemitraan kali ini juga menyasar UMKM di industri kreatif. "Kami mau mengangkat industri kreatif yang ada di sini terutama yang menjadi ciri khas Gorontalo," ujarnya.
Salah satu mitra yang mendapatkan bantuan modal adalah Mohamad Jafar H. Latif, seorang pengrajin Karawo. Pria kelahiran Gorontalo ini telah menekuni usaha Karawo sejak 2017 tahun yang lalu. Dia memulai usaha dengan modal tidak lebih dari Rp 5 juta di daerah Kecamatan Kota Barat, Gorontalo.
Jafar mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan modal yang diberikan oleh Pertamina. Jafar berharap usahanya dapat lebih berkembang dengan bantuan promosi dari Pertamina. "Semoga Pertamina juga bisa bantu mempromosikan sulaman Karawo khas Gorontalo ini," harapnya.
Karawo adalah kain tradisional khas Gorontalo yang sesuai dengan terminologinya berarti sulaman dengan tangan. Keindahan motif, keunikan cara pengerjaan dan kualitas yang bagus membuat Karawo bernilai tinggi.
Hatim juga berharap agar keindahan Karawo ini bisa semakin populer dan disukai tidak hanya di Gorontalo tapi sampai tingkat nasional dan internasional. "Melalui jalur Program Kemitraan ini, Pertamina akan coba promosikan melalui jalur-jalur seperti pameran nasional bahkan luar negeri agar Karawo yang menjadi kebanggan masyarakat Gorontalo semakin dikenal," ujarnya.
Pertamina MOR VII tidak hanya sekali ini memberikan bantuan Program Kemitraan di Gorontalo. Tahun 2019 lalu, Pertamina telah membagikan modal usaha kepada 47 orang dengan total bantuan mencapai Rp 1,5 milyar. "Jumlah ini akan terus kami tambah agar semakin banyak UMKM yang merasakan manfaat dari adanya Program Kemitraan Pertamina", jelas Hatim.
Program Kemitraan ini, sambung Hatim, akan dibuka sepanjang tahun 2020 dengan benefit dan cara bergabung yang bisa langsung dilihat di website Pertamina dengan alamat www.pertamina.com/id/pkbl.
Besaran dana yang disalurkan pada kesempatan kali ini sebesar Rp 2 miliar dengan mitra binaan yang bergabung mencapai 48 orang. Sebagian besar mitra yang bergabung berdomisili di Kota Gorontalo yaitu sebanyak 44 orang. Sisanya berasal dari Kabupaten Boalemo sebanyak 1 orang dan Kabupaten Bonebolango sebanyak 3 orang.
Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII, Hatim Ilwan, menjelaskan bahwa penyaluran Program Kemitraan kali ini juga menyasar UMKM di industri kreatif. "Kami mau mengangkat industri kreatif yang ada di sini terutama yang menjadi ciri khas Gorontalo," ujarnya.
Salah satu mitra yang mendapatkan bantuan modal adalah Mohamad Jafar H. Latif, seorang pengrajin Karawo. Pria kelahiran Gorontalo ini telah menekuni usaha Karawo sejak 2017 tahun yang lalu. Dia memulai usaha dengan modal tidak lebih dari Rp 5 juta di daerah Kecamatan Kota Barat, Gorontalo.
Jafar mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan modal yang diberikan oleh Pertamina. Jafar berharap usahanya dapat lebih berkembang dengan bantuan promosi dari Pertamina. "Semoga Pertamina juga bisa bantu mempromosikan sulaman Karawo khas Gorontalo ini," harapnya.
Karawo adalah kain tradisional khas Gorontalo yang sesuai dengan terminologinya berarti sulaman dengan tangan. Keindahan motif, keunikan cara pengerjaan dan kualitas yang bagus membuat Karawo bernilai tinggi.
Hatim juga berharap agar keindahan Karawo ini bisa semakin populer dan disukai tidak hanya di Gorontalo tapi sampai tingkat nasional dan internasional. "Melalui jalur Program Kemitraan ini, Pertamina akan coba promosikan melalui jalur-jalur seperti pameran nasional bahkan luar negeri agar Karawo yang menjadi kebanggan masyarakat Gorontalo semakin dikenal," ujarnya.
Pertamina MOR VII tidak hanya sekali ini memberikan bantuan Program Kemitraan di Gorontalo. Tahun 2019 lalu, Pertamina telah membagikan modal usaha kepada 47 orang dengan total bantuan mencapai Rp 1,5 milyar. "Jumlah ini akan terus kami tambah agar semakin banyak UMKM yang merasakan manfaat dari adanya Program Kemitraan Pertamina", jelas Hatim.
Program Kemitraan ini, sambung Hatim, akan dibuka sepanjang tahun 2020 dengan benefit dan cara bergabung yang bisa langsung dilihat di website Pertamina dengan alamat www.pertamina.com/id/pkbl.