Minahasa Tenggara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara akan menggaet kaum milenial untuk mengembangkan sektor pertanian, dengan memanfaatkan lahan kosong menjadi tanah produktif.
"Kami akan menggaet para kaum milenial untuk terlibat aktif dalam sektor pertanian untuk mengolah lahan tidur," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Minahasa Tenggara Made Alit di Ratahan, Sabtu.
Diharapkan selain menciptakan lapangan kerja bagi kaum milenial, juga dapat mendorong peningkatan perekonomian daerah.
Terkait peningkatan perekonomian daerah, maka masyarakat juga diharapkan dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami bahan pangan lokal untuk penuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
"Komoditas pangan seperti bawang, cabai, sayuran atau bumbu masak lainnya dapat ditanam di pekarangan dan Pemkab akan menyiapkan bantuan benih," kata Made.
"Mereka bisa membentuk kelompok bersama dalam pengembangan lumbung pangan lokal. Bantuan ini bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara," jelasnya.
Bantuan yang disiapkan, akan diberikan bagi delapan kelompok difokuskan pada pengembangan dan penumbuhan pangan lokal.
"Intinya pemerintah mempunyai perhatian yang besar bagi pengembangan sektor pertanian khususnya tanaman pangan. Sehingga masyarakat tidak harus bergantung dari luar daerah," tandasnya.
"Kami akan menggaet para kaum milenial untuk terlibat aktif dalam sektor pertanian untuk mengolah lahan tidur," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Minahasa Tenggara Made Alit di Ratahan, Sabtu.
Diharapkan selain menciptakan lapangan kerja bagi kaum milenial, juga dapat mendorong peningkatan perekonomian daerah.
Terkait peningkatan perekonomian daerah, maka masyarakat juga diharapkan dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami bahan pangan lokal untuk penuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
"Komoditas pangan seperti bawang, cabai, sayuran atau bumbu masak lainnya dapat ditanam di pekarangan dan Pemkab akan menyiapkan bantuan benih," kata Made.
"Mereka bisa membentuk kelompok bersama dalam pengembangan lumbung pangan lokal. Bantuan ini bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara," jelasnya.
Bantuan yang disiapkan, akan diberikan bagi delapan kelompok difokuskan pada pengembangan dan penumbuhan pangan lokal.
"Intinya pemerintah mempunyai perhatian yang besar bagi pengembangan sektor pertanian khususnya tanaman pangan. Sehingga masyarakat tidak harus bergantung dari luar daerah," tandasnya.