Manado (ANTARA) - KPU Manado, menyatakan akan menggandeng lembaga pendidikan dan para pegiat Pemilu untuk mengisi kekurangan PPS, jika sampai batas akhir perpanjangan waktu tak juga mencapai target jumlah minimal. 

"Kami memang akan melakukan itu jika sampai pukul 24.00 Wita nanti, target 522 orang untuk 87 kelurahan belum tercapai juga," kata Komisioner KPU Manado, Ismail Harun, SH, di Manado

Namun dia mengatakan, sampai Kamis malam pukul 21.50 Wita, jumlah pelamar yang sudah memasukan berkas ke Pokja perekrutan PPS yang dipimpinnya, sudah mencapai 462 orang. 

"Itupun belum terhitung dengan yang mengantri di lokasi penerimaan, sampai malam, jadi kami optimis bisa mencapai target yang ditetapkan oleh PKPU untuk tenaga adhoc pemilihan wali kota dan wakil wali kota Manado 2020," kata Ismail. 

Dia mengakui langkah untuk menggandeng lembaga pendidikan termasuk perguruan tinggi dan pegiat pemilu untuk berpartisipasi mendukung dan menyukseskan pemilihan wali kota menjadi alternatif terakhir yang akan dilakukan. 

Di sisi lain, dia mengatakan, pihaknya bahkan sudah minta seluruh PPK yang sedang menunggu pelantikan, untuk membantu dengan mendorong warga di wilayah masing-masing agar mendaftar untuk mencapai target dimaksud. 

"Sebisanya kami mengajak dan mendorong masyarakat lewat pemerintah setempat dan PPK untuk  menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi di Manado dengan menjadi PPS," katanya.  

Sesuai dengan ketentuan, jumlah PPS yang harus direkrut sebanyak 261 orang untuk 87 kelurahan di Manado, dimana setiap wilayah ada tiga orang yang bertugas dan cadangan untuk PAW sebanyak tiga orang juga, sehingga total yang harus direkrut sebanyak 522 orang. *

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024