Manado (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Gorontalo (Suluttenggo) terus membangun sistem energi ramah lingkungan di daerah tersebut.

"Kami terus mencari cara dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Terutama energi listrik yang dihasilkan melalui proses yang minim polusi," kata GM PLN Suluttenggo Christyono di Manado, Selasa.

Christyono mengatakan PT PLN (persero) terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik nusantara dengan memakai jenis pembangkit yang ramah lingkungan, contohnya Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Selain itu, katanya, PLN terus berinovasi sehingga sampai keperluan rumah tangga menggunakan peralatan ramah lingkungan.
 
Sebagian besar pelanggan listrik baru sebatas menggunakan sesuai keperluan rumah tangga tanpa memanfaatkannya untuk inovasi lain. Hal ini mendasari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperkenalkan kepada masyarakat.

Dia mengatakan membahas mengenai energi ramah lingkungan sesuai dengan gaya hidup masyarakat yang ingin serba praktis, termasuk dalam hal memiliki hunian pintar. 

Untuk hiburan, misalnya, ditampilkan teknologi ilusi yang menggambarkan gaya hidup serba listrik mulai dari eco moving, eco living, dan eco lifestyle, jelasnya.

"Kami juga akan mengedukasi penggunaan kompor yang lebih ramah lingkungan, termasuk juga penggunaan solar panel, motor listrik melibatkan komunitas kendaraan berpenggerak listrik seperti sepeda listrik, segway, dan lainnya," jelasnya.

“Kami juga sudah mulai menggunakan sejumlah kompor listrik – induksi di seluruh karyawan PLN, sebagai komitmen mengurangi penggunaan kompor yang berasal dari energi yang cepat habis," jelasnya.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024