Manado (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) turut membangun kesadaran warga Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dalam menjaga lingkungan di daerah tersebut.

"Masyarakat perlu dibangun kesadaran untuk menjaga keseimbangan lingkungan bagi kelestarian dan kesehatan lingkungan itu sendiri," kata Dekan Fakultas MIPA UKI Tomohon, Joke Luis Tombuku di Manado, Selasa.

Dia mengatakan kesehatan itu modal dasar manusia dalam menjalankan aktivitas hidupnya, lingkungan dimana dia hidup dan beraktivitas sangat berpengaruh pada tingkat kesehatan.

Menurutnya lingkungan pemukiman akan sangan menentukan kualitas kesehatan masyarakat, karenanya lingkungan harus tetap di jaga keseimbangan dan kelestariannya.

Lingkungan pemukiman, masyarakat perlu memperhatikan hal-hal penting seperti pengelolaan senitasi dan jamban, pengolahan air bersih dan air minum, dan pengolahan sampah atau limbah.

“Sanitasi diri dan lingkungan berdampak besar pada kesehatan dan menciptakan suasana kesegaran dan rasa damai serta ceria dalam hidup. Tubuh bersih akan menjaukan kita dari berbagai sumber penyakit,” jelasnya.

Dia menyebutkan, salah satu indicator penting dalam hidup sehat adalah pengelolaan jamban. Kotoran manusia dan hewan menjadi salah satu sumber penyebaran penyakit, sehingga perlu di kelola dengan membuat tempat pembuangan kotoran.

Kebiasaan masyarakat pedesaan membuang kotoran pada sembarang tempat harus ditinggalkan, dan hewan dan ternak peliharaan harus di kandangkan untuk mengendalikan penyebaran penyakit melalui kotoran.

“Untuk kualitas air kebutuhan minum, masak, mandi dan cucu harus memenuhi syarat kualitas air agar tidak terkontaminasi dengan mikro dan bahan berbahaya,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk pengolahan sampah limbah harus memperhatikan reduce, reuse dan recycle. Melakukan pengurangan pemakaian bahan yang menghasilkan sampah dengan pemanfaatan kembali bahan sampah daur ulang.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024