Sulut, Tahuna (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Djoli Mandak mengatakan 85 Guru Sangihe Mengajar (GSM) sudah ditempatkan di beberapa sekolah.

"Kami sudah tempatkan sejumlah tenaga pendidikan yang direkrut pada program Guru Sangihe Mengajar," kata Djoli Mandak di Tahuna, Senin.

Menurut dia, ada 85 orang tenaga guru yang lulus seleksi dalam program Guru Sangihe Mengajar yang diprogramkan oleh pemerintah Kabupaten Sangihe.

"Dari 201 calon yang mendaftar, 85 orang dinyatakan lulus diterima sebagai guru, terdiri dari 60 guru SD dan 25 guru SMP.

" 85 orang tenaga Guru Sangihe Mengajar sudah ditempatkan di sekolah berdasarkan domisili dari guru yang bersangkutan," kata dia.

Guri Sangihe Mengajar kata dia, akan bertugas selama satu taun berdasarkan kontrak kerja yang sudah di tanda tangani.

"Setelah satu tahun maka akan dikaji lagi, apa harus diperpanjang atau dihentikan," kata dia.

Setiap guru, kata dia,akan diberi honor Rp1,5 juta per bulan sedangkan untuk yang bertugas di wilayah khusus seperti kepulauan Marore dan Nusa Tabukan serta Tatoareng mendapat honor Rp2 juta.

Dia mengatakan, program Guru Sangihe Mengajar yang dicanangkan Bupati Jabes Gaghana merupakan jawaban dari kekurangan guru di wilayah perbatasan.

"Program Guru Sangihe Mengajar merupakan salah satu solusi terhadap kekurangan guru di wilayah Kepulauan Sangihe," kata dia.*

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024