Sulut, Tahuna (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Djoli Mandak mengatakan, hasil seleksi calon guru 'Sangihe Mengajar' sudah diumumkan.
"Kami sudah tempel pengumuman hasil seleksi calon guru Sangihe mengajar," kata Djoli Mandak di Tahuna, Senin.
Menurut dia, ada 85 orang terdiri dari 60 guru SD dan 25 guru SMP yang dinyatakan lulus seleksi dari 201 pelamar.
"Dari 201 pelamar program guru Sangihe mengajar telah ditetapkan 85 orang yang lulus seleksi," kata dia.
Peserta yang lulus kata dia, akan melaksanakan tugas selama satu tahun berdasarkan kontrak kerja.
"Bulan Maret, 85 orang guri Sangihe mengajar sudah akan bertugas di sekolah," kata dia.
Sebagai langkah awal kata dia, peserta yang lulus akan diundang untuk pertemuan pada hari Jumat.
"Hari Jumat kami undang semua peserta yang lulus untuk diberikan pembekalan," kata dia.
Dia mengatakan, program Sangihe Mengajar ini berlaku selama satu tahun dan akan diperpanjang sesuai kebutuhan.
"Guru yang lulus akan ditempatkan di sekolah yang kekurangan guru berdasarkan domisili. Yang jelas bukan di Kota Tahuna," kata dia.
Dia berharap dengan program ini dapat menutupi kekurangan guru di SD dan SMP yang ada di Sangihe.
"Setiap bulan bagi yang bertugas di daratan Sangihe mendapat honor Rp1.5 juta dan yang di wilayah pulau diberi honor Rp2 juta setiap bulan," kata dia.
"Kami sudah tempel pengumuman hasil seleksi calon guru Sangihe mengajar," kata Djoli Mandak di Tahuna, Senin.
Menurut dia, ada 85 orang terdiri dari 60 guru SD dan 25 guru SMP yang dinyatakan lulus seleksi dari 201 pelamar.
"Dari 201 pelamar program guru Sangihe mengajar telah ditetapkan 85 orang yang lulus seleksi," kata dia.
Peserta yang lulus kata dia, akan melaksanakan tugas selama satu tahun berdasarkan kontrak kerja.
"Bulan Maret, 85 orang guri Sangihe mengajar sudah akan bertugas di sekolah," kata dia.
Sebagai langkah awal kata dia, peserta yang lulus akan diundang untuk pertemuan pada hari Jumat.
"Hari Jumat kami undang semua peserta yang lulus untuk diberikan pembekalan," kata dia.
Dia mengatakan, program Sangihe Mengajar ini berlaku selama satu tahun dan akan diperpanjang sesuai kebutuhan.
"Guru yang lulus akan ditempatkan di sekolah yang kekurangan guru berdasarkan domisili. Yang jelas bukan di Kota Tahuna," kata dia.
Dia berharap dengan program ini dapat menutupi kekurangan guru di SD dan SMP yang ada di Sangihe.
"Setiap bulan bagi yang bertugas di daratan Sangihe mendapat honor Rp1.5 juta dan yang di wilayah pulau diberi honor Rp2 juta setiap bulan," kata dia.