Manado (ANTARA) - Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Manado, Triono Junoasmono optimistis pembangunan Jembatan Lembeh, Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) multidampak.

"Pembangunan jembatan yang menghubungkan daratan Kota Bitung dengan Pulau Lembeh ini pasti akan memberikan banyak manfaat pada kawasan tersebut," ujar Triono di Manado, Jumat.

Dia mencontohkan dampak yang akan muncul, di antaranya, terbukanya isolasi daerah terpencil, memperlancar hubungan antarsatu dengan daerah lain, serta merangsang pertumbuhan ekonomi.

Apalagi saat ini, kata dia, Pemerintah Provinsi Sulut dan Pemerintah Kota Bitung sedang mengelolah Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) Manado-Bitung.

Di mana, Kawasan Agro Industri, Agro Wisata, Kawasan Bitung dan Pulau Lembeh ke depan yang akan dijadikan "Free Trade Zone" (Kawasan Perdagangan Bebas) yang mendorong laju ekspor-impor barang dan jasa akan meningkat.

Karena itu, menurut Triono, penyediaan sistem transportasi berbasis jalan raya berupa jembatan yang menghubungkan daratan Kota Bitung dan Pulau Lembeh itu akan sangat bermanfaat untuk menunjang kawasan tersebut.

"Kami berharap pembangunan jembatan ini akan mendapatkan dukungan para pihak termasuk masyarakat," ujarnya.

Pada tahun ini, lanjut dia, BPJN XV Manado akan melakukan review studi kelayakan dan desain awal Jembatan Bitung – Pulau Lembeh terlebih dahulu, di mana studi kelayakan dan desain awal sebelumnya telah disusun oleh Pemerintah Provinsi Sulut.

Hal ini dilakukan untuk memastikan kelayakan trase terpilih baik dari segi teknis, ekonomi, dan lingkungan.

Kajian ini menurut dia, dirasa sangat penting untuk menilai kebutuhan investasi dan tingkat kepentingan pengembangan jembatan di wilayah tersebut.

Setelah itu, baru dapat dilakukan perencanaan "Detail Engineering Design" (DED) pada tahun anggaran 2021.

"Berdasarkan studi kelayakan dan desain awal jembatan ini oleh Pemerintah Provinsi Sulut, pembangunannya membutuhkan biaya sekitar Rp1 triliun untuk pembangunan jalan pendekat sepanjang 1,65 kilometer dan jembatan tipe Suspension Bridge sepanjang 1,05 kilometer. Akan kami kaji lebih lanjut," ujarnya.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024