Purwakarta (ANTARA) - Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyatakan buah manggis sudah menjadi salah satu buah unggulan di wilayah Purwakarta.
"Manggis menjadi produk perkebunan khas Purwakarta yang sangat menjanjikan dari sisi ekonomi," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian setempat, Agus Rachman Suherlan di Purwakarta, Jumat.
Ia mengatakan, buah manggis sebenarnya sudah lama diproduksi dan berkembang di Purwakarta. Potensinya cukup tinggi dan memiliki nilai ekspor.
Pada tahun lalu, manggis khas Purwakarta yang diekspor mencapai 30 ribu ton. Sedangkan tahun ini ditargetkan mampu mengekspor manggis hingga 50 ribu ton per tahun.
Buah manggis khas Purwakarta mempunyai ciri khas warna kulit merah keunguan itu.
Di Purwakarta, luas lahan perkebunan manggis di Purwakarta mencapai lebih dari 1.500 hektare. Tersebar di lima kecamatan, yakni di Kecamatan Wanayasa, Kiarapedes, Bojong, Darangdan dan Kecamatan Pondoksalam.
Rata-rata produksi manggis khas Purwakarta mencapai 47 ribu ton per hektare.
"Manggis menjadi produk perkebunan khas Purwakarta yang sangat menjanjikan dari sisi ekonomi," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian setempat, Agus Rachman Suherlan di Purwakarta, Jumat.
Ia mengatakan, buah manggis sebenarnya sudah lama diproduksi dan berkembang di Purwakarta. Potensinya cukup tinggi dan memiliki nilai ekspor.
Pada tahun lalu, manggis khas Purwakarta yang diekspor mencapai 30 ribu ton. Sedangkan tahun ini ditargetkan mampu mengekspor manggis hingga 50 ribu ton per tahun.
Buah manggis khas Purwakarta mempunyai ciri khas warna kulit merah keunguan itu.
Di Purwakarta, luas lahan perkebunan manggis di Purwakarta mencapai lebih dari 1.500 hektare. Tersebar di lima kecamatan, yakni di Kecamatan Wanayasa, Kiarapedes, Bojong, Darangdan dan Kecamatan Pondoksalam.
Rata-rata produksi manggis khas Purwakarta mencapai 47 ribu ton per hektare.