Tanjungpinang (ANTARA) - Dua dari 238 orang warga negara Indonesia (WNI) yang diobservasi di Kabupaten Natuna sepulang dari China berasal dari Tanjungpinang dan Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menurut pejabat Dinas Kesehatan setempat.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana saat dihubungi dari Tanjungpinang, Kamis, mengatakan bahwa warga asal Karimun yang menjalani observasi merupakan mahasiswa kedokteran yang belajar di Wuhan, China.

"Orang tuanya juga dokter, bertugas di Karimun," katanya.

Ia menolak mengungkapkan identitas warga Tanjungpinang yang menjalani observasi di Natuna karena khawatir membuat keluarga resah.

"Dalam kondisi sekarang ini, agak sensitif untuk disampaikan. Saya khawatir keluarganya nanti resah," ujarnya.

Tjetjep menegaskan bahwa seluruh WNI yang dievakuasi dari Wuhan ke Natuna dalam kondisi sehat.

"Mereka menjaga daya tahan tubuh, dengan mengonsumsi makanan yang sehat, berserat dan buah-buahan. Mereka juga berolah raga," katanya mengenai WNI yang menjalani observasi di Hanggar Lanud Raden Sajad, Ranai, Natuna.
 

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024