Minahasa Tenggara (ANTARA) - Perusahaan ritel modern bakal membuka gerainya di Kabupaten Minahasa Tenggara, setelah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) memberikan signalnya untuk bisa beroperasi di daerah tersebut.

"Keberadaan perusahaan ritel modern saat ini sudah diperlukan di Minahasa Tenggara. Ini juga didasari tuntutan sebagian besar masyarakat," kata Ketua DPRD Minahasa Tenggara Marty Ole saat rapat kerja bersama Dinas Koperasi, UKM dan Perindag di Ratahan, Rabu.

Ia mengungkapkan, pihaknya mendapat keluhan masyarakat ketika perayaan Natal dan tahun baru beberapa waktu lalu, kesulitan mendapatkan bahan kebutuhan pokok.

"Keluhan dari masyarakat menjelang natal saat membutuhkan sembako, seperti sudah di atas jam 9 malam," kata Marty.

Bahkan menurut politisi PDIP ini, pihaknya mendapatkan surat dari masyarakat agar perlu adanya perusahaan ritel yang bisa melayani sampai larut 

Namun Marty menegaskan, ada syarat yang wajib dipenuhi para perusahaan riteil tersebut untuk berusaha di Minahasa Tenggara.

"Kami minta ada syaratnya sebelum beroperasi. Dan syarat ini harus wajib dilaksanakan, seperti beroperasi 1x24 jam seperti di
Ratahan, Tombatu, dan Belang. Wajib juga mempekerjakan tenaga kerja lokal, serta mengakomodir produk UKM dari masyarakat," tegasnya.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Gotlieb Mamahit mengakui saat ini kondisi masyarakat Minahasa Tenggara perlu ada perusahaan ritel.

"Dengan kondisi masyarakat saat ini maka keberadaan perusahaan ritel diperlukan. Karena mereka bisa memberikan solusi bagi masyarakat," katanya.

Dia mengaku pihaknya akan memberikan syarat bagi setiap perusahaan ritel sebelum membuka usahanya di Minahasa Tenggara.***1*** Rapat kerja DPRD Minahasa Tenggara bersama Dinas Koperasi UKM Perindag, membahas perusahaan ritel beroperasi di Minahasa Tenggara. (Arthur/Antara Sulut)

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024