Manado (ANTARA) - Bawaslu Kota Manado, mengawasi penerimaan tenaga ad hoc atau pamitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk pemiliihan wali kota, wakil wali kota Manado serta gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara 2020. 

Ketua tim dari Bawaslu, Jero Elungan, SH  mengatakan, semenjak hari pertama dibuka tepatnya pada 15 Januari, baik Bawaslu dan Panwascam sudah ikut mengawasi di sekretariat KPU Manado. 

"Setiap hari, tim dari Bawaslu datang mengawasi dan anggota tim berganti-ganti, dari seluruh kecamatan di Manado,  untuk memastikan tidak ada hal-hal yang  mencurigakan dalam pelaksanaanya," katanya.  Penerimaan pendaftaran calon PPK di KPU Manado, (jo/ANTARA) (1)
Jero mengatakan, sampai hari ketujuh, proses pengambilan sampai pengembalian formulir dan kelengkapan berkas, semuanya masih sesuai dengan aturan, apalagi Bawaslu bersama tim terus mengingatkan KPU untuk tetap ikut aturan saja. 

Anggota Panwascam dari Sario, Jufry Almakawi, yang memantau pelaksanaan penerimaan PPK itu, mengatakan semuanya masih sesuai ketentuan peraturan yang berlaku. 

"Sejauh pemantauan dan pengawasan kami, tidak ada yang menyimpang dan prosesnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, setiap calon yang datang mendapatkan penjelasan yang lengkap dari KPU, demikian  juga pada saat pengembalian berkas untuk mendaftar," katanya. 

Sementara Ketua KPU Manado, Jusuf Wowor  mengatakan, penerimaan tenaga ad hoc yang dilakukan sejak 15 Januari sesuai ketentuan, yakni sampai tanggal 24 Januari nanti.  Bawaslu awasi Penerimaan pendaftaran calon PPK di KPU Manado, (jo/ANTARA) (1)
"Jadi semua warga Kota Manado yang mau mendukung suksesnya pelaksanaan pemilihan kepala daerah, diundang berpartisipasi untuk menjadi tenaga ad hoc," kata Wowor.  

Dia juga menegaskan, senang dengan pengawasan yang dilakukan Bawaslu Manado, dan semuanya berlangsung aman dan lancar, juga menandakan kalau kerja sama antara Bawaslu dan KPU itu baik. ***
 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024