Manado (ANTARA) - Tim SAR berhasil mengevakuasi jasad seorang remaja yang diduga terjebak di dalam pipa di Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Selasa.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado Suhri Nubertus Sinaga mengatakan bahwa pada Selasa sekitar pukul 00.00 WITA Pos SAR Tahuna menerima laporan dari Polsek Tahuna mengenai seorang remaja 16 tahun bernama Christian Wane dari Desa Manente yang dilaporkan hilang sejak tiga hari lalu.
Basarnas Manado kemudian memerintahkan petugas Pos SAR Tahuna untuk evakuasi remaja itu, yang diduga terjebak di dalam pipa besi berdiameter 30 inchi di waduk buatan setelah pekerja di sekitar waduk mencium aroma menyengat dari area tersebut.
Tim SAR gabungan yang terdiri atas aparat Pos SAR Tahuna, Polsek Tahuna, Babinsa Manente, dan warga setempat segera turun ke lokasi tersebut, memotong pipa besi lalu mengangkat dan menggoyangkannya menggunakan alat berat untuk mengeluarkan jasad korban.
Jasad korban berhasil dievakuasi pada pukul 05.00 WITA untuk kemudian diperiksa dan diserahkan kepada keluarganya.
"Terima kasih kepada seluruh tim SAR gabungan yang terlibat sehingga proses evakuasi korban berjalan dengan lancar tanpa ada kendala," kata Suhri.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado Suhri Nubertus Sinaga mengatakan bahwa pada Selasa sekitar pukul 00.00 WITA Pos SAR Tahuna menerima laporan dari Polsek Tahuna mengenai seorang remaja 16 tahun bernama Christian Wane dari Desa Manente yang dilaporkan hilang sejak tiga hari lalu.
Basarnas Manado kemudian memerintahkan petugas Pos SAR Tahuna untuk evakuasi remaja itu, yang diduga terjebak di dalam pipa besi berdiameter 30 inchi di waduk buatan setelah pekerja di sekitar waduk mencium aroma menyengat dari area tersebut.
Tim SAR gabungan yang terdiri atas aparat Pos SAR Tahuna, Polsek Tahuna, Babinsa Manente, dan warga setempat segera turun ke lokasi tersebut, memotong pipa besi lalu mengangkat dan menggoyangkannya menggunakan alat berat untuk mengeluarkan jasad korban.
Jasad korban berhasil dievakuasi pada pukul 05.00 WITA untuk kemudian diperiksa dan diserahkan kepada keluarganya.
"Terima kasih kepada seluruh tim SAR gabungan yang terlibat sehingga proses evakuasi korban berjalan dengan lancar tanpa ada kendala," kata Suhri.