Manado (ANTARA) - Walikota (Wako) Bitung, Maximiliaan J Lomban mendorong Mental Aritmatika Sempoa (MAS) bisa dimasukkan dalam muatan lokal sekolah di kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2020.

"Kami menilai pelajaran MAS akan mampu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para siswa di kota tersebut," kata Lomban di Bitung, Rabu.

Sehingga, diawal tahun ini, melalui Yayasan Aritmatika Indonesia, bekerja sama dengan Pemkot Bitung, melakukan pelatihan calon guru MAS untuk siswa SD dan SMP.

Lomban menjelaskan, selaku pemerintah dan masyarakat Kota Bitung mengucapkan banyak terima kasih kepada ketua Yayasan Aritmatika Indonesia, DR Ferce Tumiwa dan Aneke Mandagi yang membantu dalam mempersiapkan generasi muda Kota Bitung kedepan, dengan program MAS.

Dia mengemukakan kegiatan ini bertujuan untuk diajarkan kepada siswa-siswi SD dan SMP yang ada di kota Bitung yang menjadi kewenangan pemerintah kota Bitung, untuk itu diharapkan MAS dimasukkan dalam muatan lokal, supaya betul-betul memberikan persiapan generasi muda di masa depan.

"Perlu kita sadari bersama pelatihan mental aritmatika bukan sekedar mampu dalam mental aritmatika atau cara penggunaan sempoa, akan tetapi memberi rangsangan kreatif pada otak sehingga potensi otak berkembang dan mencapai fungsi maksimal," terangnya.

Pimpinan Mental Aritmatika Sempoa Kota Bitung, Khouny Lomban Rawung menjelaskan kegiatan ini sangat penting untuk membangun serta meningkatkan sumber daya manusia yang dimulai dari anak-anak yang merupakan visi dan misi dari TP-PKK kota Bitung, juga yang sebagai mitra pemerintah dalam hal ini pendidikan, ketrampilan dan mental anak-anak kota Bitung yang akan menjadi generasi emas pada masa yang akan datang, terangnya.

Ketua Yayasan Aritmatika Indonesia, Prof DR Ferce Tumiwa berharap negara bisa menguasai teknologi kalau tidak menguasai Aritmatika.

"Karena perhitungan teknologi basicnya Matematika, Matematika basiknya Aritmatika, ketika Aritmatika dikuasai, maka teknologi juga bisa dikuasai," tambahnya.

Pewarta : Jerusalem Mendalora

Copyright © ANTARA 2024