Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor ikan kayu ke Amerika Serikat di akhir tahun 2019, untuk memenuhi permintaan dari pembeli negara tersebut terhadap komoditas perikanan andalan daerah itu, yang cukup tinggi.

"Permintaan ikan kayu asal Sulut dari Amerika Serikat cukup tinggi, karena terjadi dua kali pengiriman hanya dalam waktu sebulan," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Darwin Muksin di Manado, Sabtu..

Dia mengatakan ekspor ikan kayu pertama sebanyak  satu ton ke Amerika Serikat mampu menghasilkan devisa sebesar 14.735 dolar AS.

"Kemudian, pengiriman kedua sebanyak 1,2 ton dengan nilai devisa sebesar 15.680 dolar AS,"katanya.

Darwin mengatakan ikan kayu yang diekspor ke Amerika berkualitas baik dan telah melewati berbagai uji laboratorium standar internasional.

"Kualitas produk ikan kayu asal Sulut, sudah diakui pasar internasional, selain diekspor ke Amerika juga ke Jepang," katanya.

Permintaan ikan kayu yang semakin tinggi ini, katanya, harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor, agar permintaan terus meningkat.

Ikan kayu asal Sulut dari ikan cakalang sangat diminati oleh Jepang dan pasar Amerika, karena kualitas dan aroma ikan yang sangat memikat dan mengundang selera makan.

Di Jepang, katanya, ikan kayu diolah kembali menjadi berbagai produk pangan khas negara itu.

"Produk ikan kayu, telah diproses melalui pembakaran pada suhu tertentu sehingga dihasilkan komoditas yang sudah mengeras seperti kayu, tetapi tahan meski disimpan lama," katanya.

Selain negara-negara Asia, tujuan ekspor ikan kayu asal Sulut, adalah Eropa, Afrika dan Amerika Serikat.

Pemerintah akan terus memfasilitasi para pengekspor asal Sulut, agar mampu memenuhi permintaan pasar luar negeri dan negara tujuan semakin banyak, katanya.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024