Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Ketua Komisi l Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Minahasa Tenggara, Artly Kountur mengungkapkan, peran dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) masih perlu dioptimalkan.

"Keberadaan BUMDes harus lebih diberdayakan oleh pemerintah desa, karena itu merupakan sumber pendapatan di desa," kata Artly saat kunjungan kerja Komisi l di Kecamatan Posumaen, Rabu.

Ia mengungkapkan, kebanyakan BUMDes di Minahasa Tenggara masih kurang berinovasi dalam menggarap usaha di wilayahnya masing-masing.

"Kebanyakan BUMDes hanya ikut-ikutan saja dalam memilih bidang usaha. Padahal ada potensi ekonomi yang bisa digarap dengan baik di desa tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut diungkapkan politisi PDI-P ini, BUMDes harus segara memanfaatkan peluang ekonomi yang ada, dan mampu mengembangkan usahanya.

"Kita tidak tahu sampai kapan program dana desa ini bergulir. Saya sarankan manfaatkan dana desa yang ada sekarang untuk pengembangan BUMDes," jelasnya.

Artly menambahkan, pemerintah desa dapat membentuk BUMDes bersama, berkaitan dengan pengembangan usaha berskala besar.

"Misalnya adanya usaha yang bagus untuk dikembangkan dalam satu wilayah, yang terdiri dari beberapa desa, dengan memerlukan biaya yang besar. Maka dimungkinkan dibentuknya usaha bersama dari BUMDes di masing-masing desa," jelasnya. 

Ia pun mengaku optimis jika pengembangan BUMDes di Minahasa Tengf akan lebih maksimal.

Pada kunjungan kerja tersebut dihadiri anggota DPRD Sophia Antow, Fitria Asaha, Rasni Pontororing, Heydi Tumbelaka, serta Kadis PMD Boyke Akay, dan Kabid Pemberdayaan Desa Meffri Mokorimban.***1***

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda

Copyright © ANTARA 2024