Manado (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengharapkan pemerintah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dalam mengoptimalkan tanda daftar pelaku usaha distribusi (TDPUD) bahan pokok menjelang Natal 2019.

"Saya harap pemerintah daerah mendata distributor-distributor besar, dan terus mendorong para distributor terdaftar untuk melaporkan perkembangan harga dan stok tiap bulannya," kata Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Pengamanan Pasar Sutriono Edi di Manado, Minggu.

Pemerintah daerah juga diimbau secara intensif melakukan media briefing mengenai keamanan stok bahan pokok dalam periode Natal dan tahun baru, bahkan hingga tiga bulan ke depan.

Sementara itu, Bulog diharapkan terus melaksanakan program ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) sampai Desember 2019 dan terus dijaga agar pada masa paceklik (Januari—Maret 2020) beras medium tetap tersedia di pasar rakyat.

Saat ini, di gudang Bulog wilayah Sulut dan Gorontalo tersedia stok beras sebanyak 19.529 ton yang mencukupi untuk kebutuhan lebih dari 5 bulan ke depan.

Kemendag berharap koordinasi Kepala Dinas yang membidangi perdagangan di Provinsi Sulawesi Utara dan, Tim Pengendali Inflasi Daerah, perwakilan Satgas Pangan, perwakilan Bulog, OPD terkait, serta pelaku usaha bahan pokok akan terus ditingkatkan.

Rangkaian pantauan ke pasar rakyat dan Rakorda ini dijadwalkan berlangsung di 15 daerah pantauan pada minggu ke-2 November hingga minggu ke-2 Desember 2019.

Selanjutnya, Tim Penetrasi Pasar akan terjun ke semua kabupaten/kota pantauan untuk mengawal pasokan bapok pada 16—20 Desember 2019. Pada kegiatan itu, Tim Penetrasi Pasar akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Satgas Pangan Daerah.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024