Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara, melalui Dinas Sosial telah mendapatkan jaminan dari Perum Bulog terkait kualitas beras yang disalurkan melalui Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Memang sempat ada keluhan dari penyalur BPNT terkait beras yang disalurkan Bulog. Karena tuntutan dari penyalur itu harus premium. Tapi kami sudah dapat jaminan dari mereka (Bulog)," kata Kepala Dinas Sosial Mitra Franky Wowor di Ratahan, Jumat.
Ia mengungkapkan, pihak telah melakukan pertemuan dengan Bulog terkait dengan masalah penyaluran beras yang kualitasnya tidak sesuai harapan.
"Keluhannya memang beras premium yang dipesan oleh pihak agen, tapi dikirim justru kualitas kurang baik. Makanya kami menggelar pertemuan untuk memfasilitasi ini," jelasnya.
Ia mengaku dari pertemuan antara Bulog dan agen yang difasilitasi Dinas Sosial, telah mendapatkan kesepakatan bersama antara kedua pihak.
"Persoalan tersebut sudah mendapatkan hasil, baik Bulog sendiri maupun agen penyaluran beras telah mendapatkan kesepakatan. Pihak bulog akan mengembalikan beras yang telah disalurkan dengan kualitas baik," ujarnya.
Hasil kesepakatan tersebut, Franky berharap sudah tidak ada lagi persoalan yang akan terjadi, dan menghindari masalah dalam penyaluran BPNT.
“Kami juga mengharapkan kerja sama dari seluruh masyarakaa, jika ke depannya menemukan beras dengan kualitas tidak baik langsung melapor ke dinas sosial," tandasnya.
"Memang sempat ada keluhan dari penyalur BPNT terkait beras yang disalurkan Bulog. Karena tuntutan dari penyalur itu harus premium. Tapi kami sudah dapat jaminan dari mereka (Bulog)," kata Kepala Dinas Sosial Mitra Franky Wowor di Ratahan, Jumat.
Ia mengungkapkan, pihak telah melakukan pertemuan dengan Bulog terkait dengan masalah penyaluran beras yang kualitasnya tidak sesuai harapan.
"Keluhannya memang beras premium yang dipesan oleh pihak agen, tapi dikirim justru kualitas kurang baik. Makanya kami menggelar pertemuan untuk memfasilitasi ini," jelasnya.
Ia mengaku dari pertemuan antara Bulog dan agen yang difasilitasi Dinas Sosial, telah mendapatkan kesepakatan bersama antara kedua pihak.
"Persoalan tersebut sudah mendapatkan hasil, baik Bulog sendiri maupun agen penyaluran beras telah mendapatkan kesepakatan. Pihak bulog akan mengembalikan beras yang telah disalurkan dengan kualitas baik," ujarnya.
Hasil kesepakatan tersebut, Franky berharap sudah tidak ada lagi persoalan yang akan terjadi, dan menghindari masalah dalam penyaluran BPNT.
“Kami juga mengharapkan kerja sama dari seluruh masyarakaa, jika ke depannya menemukan beras dengan kualitas tidak baik langsung melapor ke dinas sosial," tandasnya.