Manado (ANTARA) - Polda Sulawesi Utara menggelar seleksi rekrutmen proaktif calon anggota Polri pada tahun anggaran 2020.
Kegiatan penerimaan ini diawali penandatanganan pakta integritas sekaligus pengambilan sumpah terhadap panitia daerah dan seluruh peserta yang dipimpin Wakapolda Sulut Brigjen Pol. Alex Mandalika di Manado, Selasa.
Karo SDM Polda Sulut Kombes Pol. Muslikhun mengatakan bahwa seleksi ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang pelaksanaannya secara reguler.
"Pada tahun ini, Polri melihat banyak potensi, prestasi di tengah masyarakat, baik di bidang akademik maupun nonakademik," katanya.
Muslikhun menyebutkan berprestasi di bidang olahraga atau akademik, anggota paskibraka, ataupun masyarakat yang telah berjasa terhadap kepolisian, mereka yang berasal dari pulau kecil di perbatasan.
Ia menjelaskan frasa "rekrutmen proaktif" karena panitia selalu proaktif mendatangia mereka (calon peserta) yang berprestasi.
Dari hasil penjaringan mulai 5 hingga 8 Desember 2019, terdapat 39 orang, sebanyak 29 di antaranya berasal dari pulau kecil terluar, yaitu di Sangihe dan Talaud.
Mereka yang memiliki prestasi ada 10 orang yang terdiri atas enam orang dari Manado, Bitung dua orang, Minahasa dan Tomohon masing-masing satu orang.
Ia menyebutkan di antara calon peserta ada atlet bulu tangkis, karate, renang, dan pencak silat.
Rencana untuk penerimaan reguler anggota Polri, lanjut dia, akan dimulai pada bulan April 2020.
Wakapolda Brigjen Pol. Alex Mandalika mengatakan bahwa rekrutmen ini dilaksanakan dengan prinsip Betah, yaitu bersih, transparan, akuntabel, dan humanis.
Melalui rekrutmen ini, dia berharap bisa mendapatkan SDM yang unggul dengan mengedepankan prinsip Betah.
Alex Mandalika juga meminta seluruh panitia agar memedomani aturan yang ada. Pengawas agar melakukan tugasnya secara ketat dan berkesinambungan terhadap setiap tahapan.
Ia berpesan para calon peserta agar tidak mudah percaya kepada oknum yang menjanjikan akan meluluskan mereka.
Kegiatan penerimaan ini diawali penandatanganan pakta integritas sekaligus pengambilan sumpah terhadap panitia daerah dan seluruh peserta yang dipimpin Wakapolda Sulut Brigjen Pol. Alex Mandalika di Manado, Selasa.
Karo SDM Polda Sulut Kombes Pol. Muslikhun mengatakan bahwa seleksi ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang pelaksanaannya secara reguler.
"Pada tahun ini, Polri melihat banyak potensi, prestasi di tengah masyarakat, baik di bidang akademik maupun nonakademik," katanya.
Muslikhun menyebutkan berprestasi di bidang olahraga atau akademik, anggota paskibraka, ataupun masyarakat yang telah berjasa terhadap kepolisian, mereka yang berasal dari pulau kecil di perbatasan.
Ia menjelaskan frasa "rekrutmen proaktif" karena panitia selalu proaktif mendatangia mereka (calon peserta) yang berprestasi.
Dari hasil penjaringan mulai 5 hingga 8 Desember 2019, terdapat 39 orang, sebanyak 29 di antaranya berasal dari pulau kecil terluar, yaitu di Sangihe dan Talaud.
Mereka yang memiliki prestasi ada 10 orang yang terdiri atas enam orang dari Manado, Bitung dua orang, Minahasa dan Tomohon masing-masing satu orang.
Ia menyebutkan di antara calon peserta ada atlet bulu tangkis, karate, renang, dan pencak silat.
Rencana untuk penerimaan reguler anggota Polri, lanjut dia, akan dimulai pada bulan April 2020.
Wakapolda Brigjen Pol. Alex Mandalika mengatakan bahwa rekrutmen ini dilaksanakan dengan prinsip Betah, yaitu bersih, transparan, akuntabel, dan humanis.
Melalui rekrutmen ini, dia berharap bisa mendapatkan SDM yang unggul dengan mengedepankan prinsip Betah.
Alex Mandalika juga meminta seluruh panitia agar memedomani aturan yang ada. Pengawas agar melakukan tugasnya secara ketat dan berkesinambungan terhadap setiap tahapan.
Ia berpesan para calon peserta agar tidak mudah percaya kepada oknum yang menjanjikan akan meluluskan mereka.