Manado (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Propinsi Sulawesi Utara hingga Oktober 2019 mencapai 109.583 orang.
"Jumlah wisman ke Sulut hingga Oktober 2019 secara kumulatif mencapai 109.583 orang, meningkat 24,56 persen dibanding Oktober di tahun 2018 sebanyak 107.520 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Dr Ateng Hartono di Manado, Selasa.
Khusus selama bulan Oktober 2019, jumlah wisman melalui Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi sebanyak 10.392 orang atau menurun 12,52 persen dibanding bulan September 2019 yang berjumlah 11.879 Orang.
Wisatawan mancanegara yang datang didominasi warga negaraTiongkok sebanyak 8.845 orang atau sebesar 85,11 persen dari total wisman yang datang ke daerah Nyiur Melambai tersebut.
Kemudian, diikuti Jerman sebanyak 329 orang (3,17 persen), Amerika 197 orang (1,90 persen), Inggris 89 orang (0,86 persen), Belanda 86 orang (0,83 persen).
Philipina 78 orang (0,75 persen), Perancis 70 orang (0,67 persen), Singapura 58 orang (0,56 persen), Australia 40 orang (0,38 persen), Thailand 40 orang (0,38 persen).
"Sejak diberlakukannya penerbangan sewa dari China menuju Manado oleh Pemprov Sulut, semakin banyak jumlah wisman ke Sulut," ujar Ateng.
Ia pun berharap ada negara lainnya yang menggunakan penerbangan sewa, sehingga wisman yang datang ke Sulut akan lebih banyak lagi.
"Jumlah wisman ke Sulut hingga Oktober 2019 secara kumulatif mencapai 109.583 orang, meningkat 24,56 persen dibanding Oktober di tahun 2018 sebanyak 107.520 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Dr Ateng Hartono di Manado, Selasa.
Khusus selama bulan Oktober 2019, jumlah wisman melalui Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi sebanyak 10.392 orang atau menurun 12,52 persen dibanding bulan September 2019 yang berjumlah 11.879 Orang.
Wisatawan mancanegara yang datang didominasi warga negaraTiongkok sebanyak 8.845 orang atau sebesar 85,11 persen dari total wisman yang datang ke daerah Nyiur Melambai tersebut.
Kemudian, diikuti Jerman sebanyak 329 orang (3,17 persen), Amerika 197 orang (1,90 persen), Inggris 89 orang (0,86 persen), Belanda 86 orang (0,83 persen).
Philipina 78 orang (0,75 persen), Perancis 70 orang (0,67 persen), Singapura 58 orang (0,56 persen), Australia 40 orang (0,38 persen), Thailand 40 orang (0,38 persen).
"Sejak diberlakukannya penerbangan sewa dari China menuju Manado oleh Pemprov Sulut, semakin banyak jumlah wisman ke Sulut," ujar Ateng.
Ia pun berharap ada negara lainnya yang menggunakan penerbangan sewa, sehingga wisman yang datang ke Sulut akan lebih banyak lagi.