Manado (ANTARA) - Nilai neraca perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang diukur melalui penghitungan net ekspor (total ekspor dikurangi total impor) pada Oktober 2019 mengalami surplus sebesar 49,78 juta dolar Amerika Serikat (AS).

"Nilai ini mengalami kenaikan dibandingkan kondisi bulan sebelumnya yang tercatat senilai 29,38 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Dr Ateng Hartono di Manado, Selasa.

Ateng mengatakan neraca perdagangan bulan Oktober 2019 lebih kecil nilainya bila dibandingkan dengan Oktober 2018, atau mengalami penurunan dari 56,66 juta dolar AS (y on y).

Dia mengatakan nilai ekspor nonmigas Sulut pada Oktober 2019 tercatat sebesar 70,31 juta dolar AS, sementara impornya senilai 20,53 juta dolar AS.

Komoditas ekspor nonmigas terbesar pada Oktober 2019 tetap diduduki oleh lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15), senilai 35,88 juta dolar AS atau sebesar 51,03 persen dari total ekspor, sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah Mesin-mesin/Pesawat mekanik (HS 84), senilai 8,06 juta dolar sebesar 39,29 persen dari total impor.

Sedangkan, katanya, negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Sulut pada Oktober 2019 adalah Amerika Serikat, senilai 19,25 juta dolar AS atau 27,39 persen dari total ekspor, sedangkan negara pemasok terbesar pada bulan Oktober adalah negara China, senilai 13,74 juta dolar AS atau sebesar 66,96 persen dari total impor.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024