Manado (ANTARA) - Kantor SAR Manado menggelar simulasi penanganan kecelakaan kapal di laut dalam latihan bersama operasi SAR di Bitung, Sulawesi Utara, Kamis.

Dalam simulasi tersebut menceritakan KM Tarsius mengalami bocor dan mati mesin di sekitar Pulau Lembeh, Bitung, di mana di armada itu terdapat enam anak buah kapal.

Setelah mendapatkan laporan, Kepala Kantor SAR Manado Gede Darmada langsung memerintahkan anggota bergerak cepat untuk mencari dan menolong keberadaan enam ABK tersebut.

Gede juga langsung berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti TNI, polisi, KPLP, BPBD, KSOP, BMKG, Dinas Kesehatan di Bitung untuk melakukan pencarian bersama.

Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan komando Basarnas dalam penanganan musibah kapal bocor dan mati mesin.

Dalam pencarian itu, tim SAR gabungan menemukan empat ABK dalam keadaan selamat dan dua korban meninggal.
Selanjutnya dilakukan evakuasi terhadap para korban.

Dalam pencarian itu, menggunakan KN Bima Sena, empat sea raider, dan tiga perahu karet.

Gede Darmada mengatakan pencarian dan pertolongan merupakan tugas yang harus dilaksanakan secara bersama- sama sehingga mengurangi korban jiwa.

Dengan latihan SAR bersama, kata dia, dapat saling berkoordinasi setiap instansi dan menjalin keakraban untuk satu tujuan yakni menyelamatkan jiwa manusia.

"Tugas Basarnas semakin lama semakin berat dan kami akan selalu berkoordinasi setiap instansi terkait yang mempunyai kewenangan untuk menyelamatkan jiwa yang membutuhkan pertolongan," katanya.
 

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024