Manado (ANTARA) - Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Sulawesi Utara, Maximillian Tatahede mengatakan gempa di Jailolo, Provinsi Maluku Utara, terasa hingga Kota Manado.

"Terasa memang, meski begitu hingga kini kami masih menunggu informasi apakah ada dampak kerusakan atau tidak," sebut Tatahede di Manado, Selasa.

Jajarannya, sebut dia akan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk aparat pemerintah di tingkat kelurahan untuk memastikan dampak gempa tersebut.

"Apabila memang ada dampak kerusakan pasti akan ditindaklanjuti dengan pemberian bantuan," ujarnya.



Dia pun berharap, masyarakat tetap tenang dan terus waspada dengan peristiwa-peristiwa gempa seperti ini.

Namun paling penting, masyarakat tidak cepat mempercayai informasi-informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan sumbernya selain berkoordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait lainnya.

Gempa di Jailolo juga terasa di Kabupaten Minahasa, jajaran BPBD setempat masih menunggu informasi masyarakat apabila terdampak kerusakan.

"Hingga kini memang belum ada informasi kerusakan, mudah-mudahan saja tidak ada. Dan kalaupun ada pasti akan kami bantu segera," sebut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Minahasa, Alex Dotulong.



Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 5,9 menggetarkan kira-kira 66 kilometer barat laut Jailolo-Provinsi Maluku Utara, pukul 6:41:00 WIB pada kedalaman 83 kilometer.

Gempa tektonik tersebut dirasakan di Kotamobagu,Ternate, Tobelo II-III MMI, Bolaang Mongondow Timur, Kota Manado, Tondano (Kabupaten Minahasa), dan Minahasa Utara II MMI.
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024