Sulut, Tahuna (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara menargetkan pemberian vaksin antirabies untuk semua anjing peliharaan masyarakat hingga tuntas di daerah itu.

"Kami terus melakukan vaksin anti rabies sampai tuntas terhadap semua anjing peliharaan yang ada di Sangihe," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Sangihe Yatris Tiala di Tahuna, Kamis.

Setiap hari, kata dia, Tim Dinas Pertanian setempat turun ke lapangan untuk mengunjungi rumah masyarakat yang memiliki anjing.

"Tim kami setiap hari mengunjungi rumah masyarakat yang memiliki anjing peliharaan untuk diberi vaksin," kata dia.

Pemberian vaksin kepada anjing, kata dia, dilakukan agar Kabupaten Sangihe bisa keluar dari status keadaan luar biasa (KLB) rabies.

"Kami terus bekerja keras agar status KLB rabies di Sangihe segera berakhir," kata dia.

Dia mengatakan sampai saat ini sudah ribuan vaksin yang terpakai sehingga beberapa waktu lalu kegiatan sempat terhenti karena kehabisan vaksin.

"Vaksin di kantor sempat habis dan kami sekarang mendapat pemberian dari Pemerintah Provinsi Sulut sebanyak 4.000 dosis vaksin," kata dia.

Dia mengatakan sejak Januari sampai dengan September 2019 sudah 8.310 hewan yang berhasil diberi vaksin antirabies.

"Selama sembilan bulan, sudah ada 8.310 ekor anjing peliharaan yang berhasil di vaksin," kata dia.

Dia menambahkan untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe, kasus gigitan rabies itu sudah ada ratusan kasus, di antaranya sudah ada yang meninggal dunia.

“Sepanjang tahun 2019 kurang lebih ada 400 kasus gigitan anjing dan ada sembilan orang korban meninggal," kata dia.

Dia berharap, dengan pemberian vaksin terhadap hewan peliharaan, sudah tidak ada lagi korban meninggal akibat rabies.

"Kita semua berharap sudah tidak ada lagi korban meninggal akibat rabies sehingga status KLB juga sudah bisa dicabut," kata dia.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024