Manado (ANTARA) - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Utara Erny Tumundo mengatakan bursa kerja menjadi salah satu indikator keberhasilan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mencetak tenaga kerja.

"Sebagai subsistem pendidikan nasional, maka SMK diharapkan mampu menyiapkan sumber daya manusia yang andal yang bisa diserap pasar kerja, dan bursa kerja inilah menjadi salah satu indikator pengukur," kata dia di Manado, Selasa.

Bursa kerja, lanjut dia, wadah yang berperan secara optimal untuk penyaluran, penempatan lulusan SMK, termasuk pencarian, pembinaan sebagaimana mencapai tujuan pendidikan.

"Pemerintah terus berharap bursa kerja khusus yang digelar SMK Negeri I Manado ini menjadi wadah mempertemukan tamatan atau lulusan dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja," kata dia.

Dia menyebutkan SMK negeri maupun swasta adalah unit pelaksana yang memberikan informasi lowongan kerja, pelaksanaan pemasaran, penyaluran, serta penempatan tenaga kerja.

Bursa kerja khusus yang berada SMK juga diharapkan menjadi wadah pelatihan tamatan serta mampu menyusun pangkalan data dan menelusuri keberadaan siswa yang telah lulus.

"Info mengenai pasar kerja industri dan dunia usaha, lembaga penyalur tenaga kerja itu di bawahi Disnaker, sementara bursa kerja khusus SMK menjadi wadah mempromosikan, menginformasikan kelulusan SMK ke dunia usaha dan industri atau dinas terkait yang ada di kabupaten dan kota," kata dia.

SMK Negeri I Manado bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Dinas Tenaga Kerja Sulawesi Utara menggelar bursa kerja bagi lulusan SMK hingga hari ini.

Sebanyak 2.466 lowongan pekerjaan disediakan dan terdistribusi ke 22 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor.
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024