Manado (ANTARA) - Aktivis Lingkungan Sulawesi Utara  Jul Takaliung mengatakan perjuangan dalam upaya menyelamatkan lingkungan penuh risiko.

"Karena harus berhadapan dengan para penjahat lingkungan, mereka  berorientasi pada keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa memperhitungkan dampak buruk dari eksploitasi lingkungan secara membabi buta," kata Takaliung di Manado, Selasa.

Dia mengayakan para penjahat lingkungan akan menghalalkan berbagai cara untuk memuluskan izin-izin demi meraup keuntungan.

Untuk menjadi aktivis lingkungan tidak mudah, dibutuhkan komitmen dan konsistensi yang tumbuh dari kesadaran bahwa manusia hanua menumpang di bumi.

"Menikmati apa Tuhan sudah ciptakan yang berikan untuk semua generasi, sehingga kesinambungan manfaat lingkungan harus dikelola dengan baik," katanya.

Ancaman secara fisik sangat nyata dalam memperjuangkan lingkungan ini, karena bisa berhadap-hadapan dengan preman-preman bayaran untuk melenyapkan kita.

Hal Itu bisa terjadi setiap saat. Belum lagi kriminalisasi yang biasanya dilakukan oleh oknum-oknum aparat yang sudah berpihak pada perusahaan.

Intinya, katanya, jika mau jadi aktivis lingkungan, harus siap lahir bathin dan siap miskin, karena kalau mau kaya harus dengan pihak perusak lingkungan.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024