Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara menggelar diskusi budaya, dengan melibatkan sejumlah tokoh adat, dan para akademisi.
"Menggelar diskusi budaya ini, sebagai bagian dari upaya untuk menggali lebih dalam lagi berkaitan dengan budaya daerah," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Minahasa Tenggara Sartje Taogan, di Ratahan, Senin.
Ia menuturkan, diskusi tersebut akan melibatkan  budayawan dari tiga sub etnis di Minahasa Tenggara, yakni Tonsawang, Ponosakan, dan Pasan.
"Diskusi ini akan melibatkan para budayawan dari tiga sub etnis di Minahasa Tenggara, termasuk juga para akademisi. Karena untuk menggali budaya daerah harus dibahas secara menyeluruh," ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan Sartje, diskusi tersebut akan membahas tentang pelestarian budaya daerah, serta sejumlah agenda kebudayaan yang akan dilaksanakan.
Sementara itu tokoh adat Kabupaten Minahasa Tenggara Yansen Gunuwala, mengungkapkan salah satu yang harus segera diperhatikan pemerintah yakni, pelestarian bahasa daerah.
"Masalah budaya bahasa yang harus diseriusi. Pemerintah bisa memperhatikan hal ini. Sehingga generasi baru tetap membawa budaya yang ada," katanya.
Menurutnya bahasa merupakan identitas dari salah budaya, sehingga wajib dijaga dan dilestarikan.***3***
 

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024