Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung mendorong agar kota tersebut melakukan pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan guna meraih penghargaan Adipura.
"Jelang verifikasi Adipura tahap akhir, saya mengingatkan kepada seluruh warga Kota Bitung, agar melakukan pengurangan sampah terutama sampah plastik sekali pakai," kata Wali Kota Bitung, Maximiliian Jonas Lomban di Bitung, Senin.
Kota Bitung, katanya, akan menuju pada perebutan piala Adipura Kencana, karena itu salah satu syarat yang paling ketat ialah pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan.
Lanjutnya juga, untuk mendongkrak nilai dalam merebut Adipura Kencana, memang membutuhkan keseriusan seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan.
“Karena itu untuk menjemput Adipura Kencana, membutuhkan komitmen, yang didukung dengan kenyataan di lapangan, terutama lokus-lokus penilaian,” ungkap Lomban.
Lomban juga menambahkan, saat peluncuran Gernas Pilah Sampah Dari Rumah yang digelar pada Medio Bulan September lalu, pihaknya telah mendapat tips dari Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, untuk merebut Adipura Kencana, salah satunya pengelolaan sampah yang tidak biasa, harus membentuk Branch Marking sendiri.
Setiap perangkat daerah yang terkait, kata Lomban, diharapkan dapat menyeriusi lokus-lokus yang menjadi tanggung jawab masing-masing.
“Sangat dibutuhkan inovasi dalam pengelolaan sampah. Sampah itu nantinya bukan hanya kumpul, pilah dan buang, karena sampah ada yang bisa di lakukan 3R, ada yang tidak bisa, dengan pilah sampah dari rumah," ujar Lomban, didampingi Kabag Humas dan Protokol, Albert Sergius.
Ia menambahkan, penilaian yang dilakukan oleh Tim Verifikasi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) nantinya adalah menyesuaikan dokumen yang ada apakah sesuai dengan yang ada di Lapangan.
Kadis Dinas Lingkungan Hidup Kota Bitung Sadat Minabari mengatakan, penilaian akan dilakukan pada akhir bulan Oktober sesuai dengan informasi terakhir dari KLH.
Terkait itu, DLH telah melakukan penilaian Pra Adipura yang sudah ditandatangani Walikota Bitung yang nantinya akan menjadi acuan sebelum Tim Verifikasi KLH turun langsung ke lokasi.
"Jelang verifikasi Adipura tahap akhir, saya mengingatkan kepada seluruh warga Kota Bitung, agar melakukan pengurangan sampah terutama sampah plastik sekali pakai," kata Wali Kota Bitung, Maximiliian Jonas Lomban di Bitung, Senin.
Kota Bitung, katanya, akan menuju pada perebutan piala Adipura Kencana, karena itu salah satu syarat yang paling ketat ialah pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan.
Lanjutnya juga, untuk mendongkrak nilai dalam merebut Adipura Kencana, memang membutuhkan keseriusan seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan.
“Karena itu untuk menjemput Adipura Kencana, membutuhkan komitmen, yang didukung dengan kenyataan di lapangan, terutama lokus-lokus penilaian,” ungkap Lomban.
Lomban juga menambahkan, saat peluncuran Gernas Pilah Sampah Dari Rumah yang digelar pada Medio Bulan September lalu, pihaknya telah mendapat tips dari Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, untuk merebut Adipura Kencana, salah satunya pengelolaan sampah yang tidak biasa, harus membentuk Branch Marking sendiri.
Setiap perangkat daerah yang terkait, kata Lomban, diharapkan dapat menyeriusi lokus-lokus yang menjadi tanggung jawab masing-masing.
“Sangat dibutuhkan inovasi dalam pengelolaan sampah. Sampah itu nantinya bukan hanya kumpul, pilah dan buang, karena sampah ada yang bisa di lakukan 3R, ada yang tidak bisa, dengan pilah sampah dari rumah," ujar Lomban, didampingi Kabag Humas dan Protokol, Albert Sergius.
Ia menambahkan, penilaian yang dilakukan oleh Tim Verifikasi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) nantinya adalah menyesuaikan dokumen yang ada apakah sesuai dengan yang ada di Lapangan.
Kadis Dinas Lingkungan Hidup Kota Bitung Sadat Minabari mengatakan, penilaian akan dilakukan pada akhir bulan Oktober sesuai dengan informasi terakhir dari KLH.
Terkait itu, DLH telah melakukan penilaian Pra Adipura yang sudah ditandatangani Walikota Bitung yang nantinya akan menjadi acuan sebelum Tim Verifikasi KLH turun langsung ke lokasi.