Manado (ANTARA) - TNI dan Polri bersama dan satuan perlindungan masyarakat (Linmas) bersama mengamankan pelaksanaan ibadah gereja jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Minggu.

"Sesuai petunjuk dan arahan dari pusat, semua tempat ibadah di hari ini harus dijaga oleh TNI, Polri dan Linmas di desa maupun kelurahan," kata Hukum Tua Desa Wasian Kakas Barat, Minahasa Marlein Lalamentik di Minahasa, Sulut, Minggu.

Dia menjelaskan Satuan Linmas adalah warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat, kegiatan sosial kemasyarakatan.

Di Desa Wasian, katanya, ada tiga tempat ibadah yang harus dijaga selama pelaksanaan ibadah.

"Kami terus bersinergi dengan TNI, Polri dan Linmas dan ditempatkan di tiga rumah ibadah," katanya.

Pihaknya bersyukur, katanya, karena semua berjalan aman dan damai.

"Saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan saling mengingatkan dan menjaga keamanan desa," katanya.

Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Paulus Wasian Pdt Sceny Kandio Rumagit mengatakan pengamanan bagi umat Kristen dan Katolik yang akan melaksanakan ibadah di gereja pada Minggu, 20 Oktober 2019 yang bertepatan dengan pelantikan presiden dan wakil presiden.

"Tapi kita yakin Tuhan beserta kita, mari doakan agar pelantikan kepala negara RI berjalan lancar dan aman," kata Sceny.

Presiden dan wakil presiden RI terpilih dari Pemilu lalu, katanya, sudah dalam tuntunan Tuhan, sehingga harus diterima dan didoakan agar menjadi pemimpin yang takut akan Tuhan, serta membawa Bangsa Indonesia menuju masyarakat adil dan sejahtera.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024