Manado (ANTARA) - Tokoh Agama Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) mendoakan kelancaran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) pada tanggal 20 Oktober 2019.

"Kami mendoakan proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di akhir pekan ini," kata Ketua Jemaat GMIM Paulus Wasian Pdt Sceny Kandio Rumagit di Manado, Senin (14/10).

Ia mengatakan melihat situasi saat ini, semua umat wajib mendoakan keamanan dan keutuhan NKRI.

Ia menjelaskan setelah melewati proses pemilihan umum, diharapkan semua akan berjalan lancar, karena pemimpin negara telah terpilih dan wajib dihormati.

Apalagi, katanya, saat ini soal maraknya fitnah dan hoaks. Tokoh agama siap menangkal dan meluruskan hoaks yang tersebar di tengah masyarakat.

"Itu semua hoaks, fitnah-fitnah yang tidak logis yang tidak masuk nalar itu, dan kami siap untuk menangkal, meluruskan segala berita yang tidak masuk akal, fitnah, hoaks," katanya.

Tokoh agama selalu memasyarakatkan semangat toleransi, keberagamaan, dan selalu mengumandangkan agar seluruh bangsa menjadi pemeluk-pemeluk agama yang baik sekaligus menjadi warga negara yang baik.

Kalau sudah menjadi pemeluk agama dan warga negara yang baik, maka tidak ada lagi hoaks, fitnah, kebohongan, politik uang dan sebagainya.

"Dan kita yakin bangsa kita tidak saja menjadi macannya Asia, tapi juga macannya dunia," katanya.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024