Sinisir, Modoinding (ANTARA) - Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC meminta seluruh anggota Kaum Bapak Katolik(KBK) Keuskupan Manado untuk menjadikan pelaksanaan rapat kerja (Raker) ke-2 KBK sebagai bagian dari program berjalan bersama yang juga jadi program keuskupan saat ini.
"Program jalan bersama sebagai satu persekutuan Umat Katolik, karena itu KBK hendaknya bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga memperlihatkan perannya dalam gereja, baik di tataran wilayah rohani, stasi, paroki, kevikepan hingga keuskupan dan umat katolik secara universal," kata Uskup Rolly ketika membuka Raker ke-2 KBK Keuskupan Manado yang berlangsung di Paroki Sta Perawan Maria Ratu Rosari Modoinding, Minahasa Selatan, Sabtu.
Raker II KBK Keuskupan Manado berlangsung di Paroki Modoinding (1)
Uskup mengatakan berjalan bersama untuk mengembangkan jati diri dan martabatnya untuk menyinari kehidupan bersama di dunia dan .pertemuan semacam ini menjadi kesempatan bagi kita untuk melihat kembali siapa kita, siapa KBK yang sebenarnya, terutama meihat apa visi dari pembentukan KBK ini yang sebenarnya.
"Bagaimana kita punya peran dan tugas kita sebagai KBK. Dan untuk berjalan bersama ada pendamping rohani Pastor Yangko Allo juga para pemateri yang akan memberikan bahan masukan bermanfaat dalam Raker ini," kata Uskup.
Uskup Manado menyerahkan hasil pertanian karya KBK Paroki Modoinding kepada perwakilan peserta (1)
Uskup mengajak KBK untuk mencontoh Bapa Yosef yang mampu bekerja untuk kehidupan keluarga, tetapi juga mampu memperlihatkan bagaimana dia mampu memelihara dan menjaga imannya.
Ketua KBK Keuskupan Manado Edwin Kindangen mengatakan Raker ini berada pada waktu yang tepat di situasi yang tepat, karena itu
penghargaan dan penghormatan untuk kehadiran dari seluruh KBK se Keuskupan Manado.
"Raker ini akan membahas program kerja yang telah dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan dalam sisa waktu kepengurusan yang ada sekarang, sekitar dua tahun. Karena itu partisipasi bersama-sama secara terintegrasi sangat dibutuhkan, karena pengurus KBK Keuskupan tidak ada apa-apanya kalau tidak ada peran dari seluruh anggota KBK se Keuskupan Manado," kata Edwin.
Uskup Manado beserta para Pastor dan pengurus keuskupan serta peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya
Uskup Manado beserta para Pastor dan pengurus keuskupan dengan hiasan berupa bahan hasil pertanian setempat
Pastor Paroki Sta Perawan Maria Ratu Rosari Modoinding Pst Feity Boseke Pr mengatakan pelaksanaan Raker KBK sangat penting manfaatnya dalam memotivasi KBK di paroki ini. "Ada 503 anggota KBK di paroki Modoinding, dan pelaksanaan raker ini memberi motivasi besar bagi mereka," kata Pastor Feity.
Dia sambil menyebut pembangunan yang sedang dilaksanakan di paroki ini meliputi gereja di pusat paroki dan gereja lainnya di tiga stasi yang direncanakan semuanya bisa diresmikan pada 7 Oktober tahun depan.
Kepada seluruh anggota KBK, Pastor Feity berharap semoga bapak-bapak Katolik sungguh melibatkan diri untuk gereja, bangsa dan tanah air yang sebenarnya sebagaimana slogan pro familia pro ecclesia pro patria.
Raker diikuti pengurus KBK Keuskupan Manado, pengurus KBK Kevikepan, pengurus KBK paroki , Penasehat Rohani Pastor Damianus Yangko Allo, Pr, dan para penasehat awam.
"Program jalan bersama sebagai satu persekutuan Umat Katolik, karena itu KBK hendaknya bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga memperlihatkan perannya dalam gereja, baik di tataran wilayah rohani, stasi, paroki, kevikepan hingga keuskupan dan umat katolik secara universal," kata Uskup Rolly ketika membuka Raker ke-2 KBK Keuskupan Manado yang berlangsung di Paroki Sta Perawan Maria Ratu Rosari Modoinding, Minahasa Selatan, Sabtu.
Uskup mengatakan berjalan bersama untuk mengembangkan jati diri dan martabatnya untuk menyinari kehidupan bersama di dunia dan .pertemuan semacam ini menjadi kesempatan bagi kita untuk melihat kembali siapa kita, siapa KBK yang sebenarnya, terutama meihat apa visi dari pembentukan KBK ini yang sebenarnya.
"Bagaimana kita punya peran dan tugas kita sebagai KBK. Dan untuk berjalan bersama ada pendamping rohani Pastor Yangko Allo juga para pemateri yang akan memberikan bahan masukan bermanfaat dalam Raker ini," kata Uskup.
Uskup mengajak KBK untuk mencontoh Bapa Yosef yang mampu bekerja untuk kehidupan keluarga, tetapi juga mampu memperlihatkan bagaimana dia mampu memelihara dan menjaga imannya.
Ketua KBK Keuskupan Manado Edwin Kindangen mengatakan Raker ini berada pada waktu yang tepat di situasi yang tepat, karena itu
penghargaan dan penghormatan untuk kehadiran dari seluruh KBK se Keuskupan Manado.
"Raker ini akan membahas program kerja yang telah dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan dalam sisa waktu kepengurusan yang ada sekarang, sekitar dua tahun. Karena itu partisipasi bersama-sama secara terintegrasi sangat dibutuhkan, karena pengurus KBK Keuskupan tidak ada apa-apanya kalau tidak ada peran dari seluruh anggota KBK se Keuskupan Manado," kata Edwin.
Pastor Paroki Sta Perawan Maria Ratu Rosari Modoinding Pst Feity Boseke Pr mengatakan pelaksanaan Raker KBK sangat penting manfaatnya dalam memotivasi KBK di paroki ini. "Ada 503 anggota KBK di paroki Modoinding, dan pelaksanaan raker ini memberi motivasi besar bagi mereka," kata Pastor Feity.
Dia sambil menyebut pembangunan yang sedang dilaksanakan di paroki ini meliputi gereja di pusat paroki dan gereja lainnya di tiga stasi yang direncanakan semuanya bisa diresmikan pada 7 Oktober tahun depan.
Kepada seluruh anggota KBK, Pastor Feity berharap semoga bapak-bapak Katolik sungguh melibatkan diri untuk gereja, bangsa dan tanah air yang sebenarnya sebagaimana slogan pro familia pro ecclesia pro patria.
Raker diikuti pengurus KBK Keuskupan Manado, pengurus KBK Kevikepan, pengurus KBK paroki , Penasehat Rohani Pastor Damianus Yangko Allo, Pr, dan para penasehat awam.