Makassar (ANTARA) - Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan kembali meraih penghargaan Innovative Government Award (IGA) tahun 2019 kategori kota terinovatif dari Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta.

"IGA 2019 menjadi penunjuk arah bagi pemerintah untuk bekerja maksimal menghadirkan pemerintahan yang melayani masyarakat," kata Pejabat Wali Kota Makassar, M Iqbal Samad Suhaeb, Selasa, usai menerima penghargaan tersebut di Jakarta.

Ia juga menyampaikan terima kasih atas apresiasi pemerintah pusat terhadap pemerintahannya. Serta rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Pemkot Makassar yang telah menunjukkan soliditas, kekompakan, dan kinerja terbaik hingga berbuah penghargaan

Tahun ini merupakan tahun ke tiga Makassar mengikuti kompetisi IGA. Ada 109 karya inovasi dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang disertakan dalam kompetisi ini.

Penilaian berjenjang dilalui Pemkot Makassar mulai dari mengunggah inovasi ke sistem indeks inovasi daerah, menerima peninjauan lapangan oleh tim BPP Kemendagri hingga presentasi di hadapan tim penilai IGA 2019.

Selain Kota Makassar ada delapan kota lainnya di Indonesia yang meraih penghargaan serupa yakni, Bogor, Cimahi, Bandung, Magelang, Surakarta, Malang, Bontang, dan Denpasar.

Penghargaan diserahkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kepada Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb disaksikan Kepala BPP Kemendagri RI Dodi Riyadmadji, dan kepala daerah se Indonesia di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Benteng Selatan, Jakarta, Senin, 7 Oktober 2019, malam.

Kepala BPP Kemendagri RI Dodi Riyadmadji menyebutkan penghargaan IGA tahun 2019 merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada kabupaten, kota, dan provinsi yang dinilai berhasil menghadirkan inovasi serta berprestasi dalam aspek kepemimpinan birokrasi dan sosial.

Ada empat kategori yang dikompetisikan tahun ini, yakni kategori daerah perbatasan (3 kabupaten), dan daerah tertinggal (2 kabupaten). Kategori kabupaten terinovatif (10 kabupaten), kota terinovatif (9 kota), dan provinsi terinovatif (5 provinsi).

"Visi inovasi daerah ke depan memang harus dapat mewarnai setiap gerakan pembangunan di seluruh Indonesia. Membangun inovasi juga sebagaimana yang selalu diharapkan pemerintah, yakni filosofi inovasi yang dapat memangkas jalur birokrasi, memangkas penggunaan waktu, dan biaya," kata Mendagri Tjahjo Kumolo dalam sambutannya.

Di antara 109 karya inovasi yang diikutkan, ada sejumlah inovasi yang menjadi andalan kota Makassar diantaranya, Labinov Beken (Laboratorium Berbasis Kemitraan) dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang).

Shelter Warga dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Smart Auditing dari Inspektorat, Kupas Tas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta Sikamaseta (Sistem Informasi Kepedulian Masyarakat Miskin Elektronik Data) dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024