Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), memperingati 85 tahun bersinode, yang diperingati lewat ibadah agung di lapangan Taman Kota Tombatu, Minahasa Tenggara (Mitra), Senin.
Ketua Badan Pengurus Majelis Sinode (BMPS) GMIM, Pendeta Hein Arina dalam  khotbahnya mengatakan, peran sebagai pelayan khusus dan gereja yakni menabur kebenaran serta kedamaian.
"GMIM menabur kebenaran dan menuai kedamaian merupakan tema pada peringatan gereja bersinode ke 85 tahun. Marilah kita gereja bukan hanya sekedar bersekutu, tetapi juga memberi pengampunan," ujar Arina.
Ia menambahkan, para pelayan gereja harus menjadi contoh dalam model kehidupan rohani umat, dan bukan hanya sebatas berteori tetapi kerelaan dan kemurnian mengasihi umat-Nya.
"Biarlah Tuhan kembali menyayangi kita apabila diliputi kesalahan dan kecamasan. Kiranya kasih setia Tuhan meliputi dunia ini, supaya umat dapat menikmati alam kemerdekaan dalam kasih-Nya. Selamat merayakan Hari Ulang tahun ke-85 GMIM bersinode," tandasnya.
Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap  SH dalam sambutan disampaikan Wabup Joke Legi mengatakan, peringatan GMIM bersinode harus disyukuri warga gereja, karena telah mampu melewati berbagai tantangan yang dihadapi selama puluhan tahun.
"Melalui perayaan kali ini, saya mengajak seluruh jemaat GMIM untuk menjadikan momen ini sebagai sarana evaluasi demi kemajuan gereja terlebih mendekatkan diri kepada Tuhan," katanya.
Wabup menambahkan, dalam rangka peringatan tersebut diharapkan seluruh elemen gereja dapat berperan dalam menyampaikan pesan kebenaran dan menjadi pembawa damai bagi masyarakat.
"Marilah kita cerdas dan bijak dalam mengatasi berbagai masalah sebagai warga gereja, berdamailah dengan diri kita, lingkungan dan sesama agar terhindar dari marabahaya. Kita yang menabur dalam kebenaran, keadilan dan kejujuran bisa mendapatkan pahala yang tetap bagi orang yang melakukan kebenaran," pungkasnya.
Pada peringatan ini diikuti para pendeta dan pelayan khusus dari 125 wilayah dengan jumlah peserta mencapai puluhan ribu.***3***

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024