Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw optimistis pelaksanaan Sulut Expo dapat meningkatkan nilai investasi sampai triliunan rupiah.
"Sulut merupakan salah satu provinsi yang capaian target investasi paling tinggi dan pameran ini bisa mendorong kenaikan lebih tinggi lagi," ujar Wagub pada pelaksanaan Sulut Expo di Jakarta, Minggu.
Wagub mencontohkan target investasi yang diberikan pemerintah pusat tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari 400 persen.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu yakin banyaknya pemangku kepentingan di luar Sulut yang mengikuti Sulut Expo akan meningkatkan nilai investasi 600 hingga 700 persen.
Karena itu dia berharap, kabupaten dan kota yang mengikuti event ini memanfaatkan sebaik-baiknya ruang yang diberikan untuk mempromosikan potensi yang dimiliki daerah.
"Sejatinya ini adalah momentum tepat, promosi dan promosi semu koa potensi yang dimiliki agar mereka bisa menanamkan investasinya di daerah," ujarnya.
Apalagi menurut dia, ada belasan duta besar dan konsul jenderal dari negara sahabat yang ikut menyaksikan acara ini, dan itu belum termasuk yang mewakili pelaku usaha dari Jakarta, Asean, Jepang, Korea, China maupun Eropa.
"Hari ini akan ada penandatangan nota kesepahaman atau dalam bentuk lainnya. Ini adalah implementasi dari pameran yang telah kita lakukan," sebutnya.
"Sulut merupakan salah satu provinsi yang capaian target investasi paling tinggi dan pameran ini bisa mendorong kenaikan lebih tinggi lagi," ujar Wagub pada pelaksanaan Sulut Expo di Jakarta, Minggu.
Wagub mencontohkan target investasi yang diberikan pemerintah pusat tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari 400 persen.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu yakin banyaknya pemangku kepentingan di luar Sulut yang mengikuti Sulut Expo akan meningkatkan nilai investasi 600 hingga 700 persen.
Karena itu dia berharap, kabupaten dan kota yang mengikuti event ini memanfaatkan sebaik-baiknya ruang yang diberikan untuk mempromosikan potensi yang dimiliki daerah.
"Sejatinya ini adalah momentum tepat, promosi dan promosi semu koa potensi yang dimiliki agar mereka bisa menanamkan investasinya di daerah," ujarnya.
Apalagi menurut dia, ada belasan duta besar dan konsul jenderal dari negara sahabat yang ikut menyaksikan acara ini, dan itu belum termasuk yang mewakili pelaku usaha dari Jakarta, Asean, Jepang, Korea, China maupun Eropa.
"Hari ini akan ada penandatangan nota kesepahaman atau dalam bentuk lainnya. Ini adalah implementasi dari pameran yang telah kita lakukan," sebutnya.